Ghyta Eka Puspita Pimpin Pramuka Jember, Komitmen Ciptakan Pemuda Berkarakter

Jember
Caption: Pengurus Kwarcab Pramuka Jember foto bersama usai pelantikan ketua baru, Senin (11/8/2025). Doc: Diskominfo Jember

Metaranews.co, Kabupaten Jember – Ghyta Eka Puspita, atau yang akrab disapa Ning Ghyta, resmi dilantik sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Jember untuk periode 2025–2030.

Pelantikan tersebut berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (11/8/2025), dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur, H M Arum Sabil.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 265 pengurus Kwarcab dan Lembaga Pemeriksa Keuangan juga dilantik pada acara tersebut, yang turut dihadiri oleh Bupati Jember Muhammad Fawait, jajaran Forkopimda, kepala OPD, serta pembina Pramuka dan tokoh masyarakat setempat.

Ning Ghyta menegaskan komitmen Gerakan Pramuka Jember untuk terus mengembangkan generasi muda melalui pembinaan yang mengacu pada nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.

“Amanah ini bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab untuk mengabdi. Kami akan memperkuat pembinaan di semua tingkatan, mendorong inovasi, dan bersinergi dengan pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat demi melahirkan generasi emas berkarakter,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengingatkan pentingnya peran Pramuka dalam mendukung program-program strategis daerah.

Fawait berharap Pramuka dapat memberikan kontribusi konkret dalam mewujudkan Jember Baru dan Jember Maju, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, stunting, serta mendukung program nasional Zero TB.

“Tahun ini dua kecamatan (di Jember) akan discreening TB dengan dukungan Kwarda Jawa Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kwarda Jawa Timur H M Arum Sabil menekankan bahwa Pramuka memiliki peran strategis dalam isu kesehatan dan ketahanan pangan.

Arum Sabi menyarankan agar Pramuka turut serta dalam program makan bergizi gratis dan edukasi tentang bahaya residu pestisida serta antibiotik.

“Pramuka harus mengawal program makan bergizi gratis, memastikan sumber pangan sehat, serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya residu pestisida dan antibiotik. Kami juga mendorong pramuka produktif di bidang pangan dan energi terbarukan demi mendukung Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Pos terkait