Alat Deteksi Aktivitas Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar di Blitar Raib Dibobol Maling

Blitar
Caption: Stasiun alat pemantau Gunung Kelud di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dibobol maling, Rabu (10/9/2025). Doc: Petugas Stasiun Pemantauan

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Peralatan deteksi aktivitas Gunung Kelud yang dipasang di sisi selatan, tepatnya di Stasiun Jura, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dilaporkan hilang usai dibobol maling.

Alat yang menjadi salah satu penunjang pemantauan aktivitas vulkanik ini diperkirakan senilai Rp1,5 miliar.

Bacaan Lainnya

Pengamat Aktifitas Gunung Kelud, Budi, menjelaskan bahwa alat tersebut sebelumnya sempat terpantau mati sebelum diketahui hilang.

“Awalnya kita pantau alat mati. Biasanya kendala teknis, seperti aki ngedrop atau panel tenaga surya tertutup pohon. Tapi begitu didatangi, ternyata sudah dibobol maling,” ujar Budi, Rabu (10/9/2025).

Budi menambahkan, sistem pengiriman data dari Stasiun Jura ke pos pantau menggunakan transmisi radio.

Hilangnya peralatan ini berdampak pada berkurangnya data pendukung, khususnya dari sisi selatan Gunung Kelud.

“Untuk pemantauan secara umum belum terganggu, hanya analisa data sisi selatan jadi terganggu, karena alat yang hilang ini berfungsi sebagai backup data,” jelasnya.

Budi juga mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya belum melaporkan kasus ini ke kepolisian.

“Rencananya siang ini Polsek mau ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” tuturnya.

Pencurian peralatan vital ini menjadi perhatian serius, mengingat keberadaannya penting untuk memantau aktivitas Gunung Kelud, yang termasuk gunung api aktif di Jawa Timur.

Pos terkait