Barang Lelang Pemkab Kediri Ikut Hangus Akibat Aksi Unjuk Rasa 30 Agustus, 5 Kendaraan Dinas Gagal Dilelang

Kediri
Caption: Tumpukan mobil lelang di belakang Kantor Dispertabun Kabupaten Kediri kini menjadi rongsokan setelah terbakar dalam insiden unjuk rasa pada Sabtu (30/8/2025) lalu. Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Aksi demonstrasi besar yang terjadi di wilayah Kediri Raya pada Sabtu (30/8/2025) lalu tidak hanya merusak gedung dan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, tetapi juga berdampak pada proses lelang kendaraan dinas.

Sejumlah aset berupa kendaraan dinas yang sebelumnya dijadwalkan masuk lelang, kini hangus terbakar dan hanya menyisakan kerangka.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, lima unit kendaraan harus ditarik dari daftar lelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang.

Kelima kendaraan itu terdiri dari tiga mobil jenis Panther, Futura, dan Carry, serta dua unit motor Supra.

Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kediri, Imron Fanani, menyampaikan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut sebenarnya sudah ditayangkan di website KPKNL sejak 1 September 2025.

“Saat ini (aset Pemkab yang akan dilelang) sudah tayang di website KPKNL,” kata Imron, Sabtu (13/9/2025).

Meski begitu, Imron menegaskan pelaksanaan lelang tetap berjalan sesuai jadwal. Penutupan lelang sekaligus pengumuman pemenang dijadwalkan pada Rabu (24/9/2025).

“Pelaksanaannya langsung jadi satu pada 24 (September) besok,” jelasnya.

Imron menambahkan, kondisi kendaraan yang terbakar tentu berdampak pada harga jual, karena tidak sesuai dengan kondisi awal yang dilaporkan.

Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPKNL Malang agar lima kendaraan tersebut tidak lagi disertakan dalam pelaksanaan lelang.

Sebelumnya, Pemkab Kediri mendaftarkan sebanyak 41 kendaraan dinas untuk dilelang, terdiri dari 29 motor dan 12 mobil.

Seluruhnya merupakan aset dinas yang sudah usang atau rusak.

Namun, akibat kerusuhan 30 Agustus lalu, Pemkab Kediri terpaksa merevisi daftar tersebut dengan menarik lima unit kendaraan yang terdampak.

Pos terkait