BI Kediri Dorong Pengendalian Inflasi Pangan Lewat Pelatihan Cabai Off Season Ramah Lingkungan

Kediri
Caption: Kegiatan Panen Raya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Cabai Off Season di Kabupaten Kediri, Kamis (6/11/2025). Doc: BI Kediri

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menggelar Panen Raya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Cabai Off Season di Kabupaten Kediri.

Kegiatan ini merupakan hasil nyata dari program pelatihan dan pendampingan petani cabai dalam penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan.

Bacaan Lainnya

Program yang dimulai sejak Juli 2025 tersebut bertujuan meningkatkan produksi cabai di luar musim tanam (off season), sekaligus menekan fluktuasi harga yang kerap memicu inflasi.

Pelatihan diikuti oleh para petani binaan, dengan menghadirkan narasumber dari Balai Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kediri, Yayasan Ansa Semarang, dan BMKG Dhoho Kediri.

Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, menjelaskan bahwa pengendalian inflasi tidak hanya dilakukan di sisi hilir melalui stabilisasi harga, tetapi juga di sisi hulu melalui peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi usaha tani.

“Fluktuasi harga cabai saat off season terjadi karena pasokan menurun. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, kami ingin petani tetap mampu berproduksi secara berkelanjutan dengan cara adaptif terhadap iklim dan efisien secara biaya,” ujar Yayat, Kamis (6/11/2025).

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, BI Kediri bersama Dinas Pertanian setempat mengembangkan demonstration plot (demplot) seluas 200 Rhu, sebagai sarana praktik budidaya cabai organik.

Demplot ini mengintegrasikan penggunaan pupuk organik, pestisida nabati, dan NPK berbahan organik, serta pemanfaatan informasi cuaca dari BMKG agar petani dapat menyesuaikan pola tanam dengan kondisi iklim.

Seluruh proses budidaya mendapat pendampingan intensif dari tenaga profesional dan petugas POPT. Pendekatan ini dinilai efektif dalam meningkatkan kualitas tanah, produktivitas tanaman, serta ketahanan usaha tani terhadap perubahan iklim.

Panen raya tersebut turut dihadiri oleh Mutiara Sari STP PhD, perwakilan Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, serta Wita Khairia SP MSi, perwakilan Direktorat Pelindungan Hortikultura Kementerian Pertanian RI, bersama jajaran dinas terkait.

Menurut Yayat, keberhasilan panen kali ini menjadi bukti nyata sinergi berbagai pihak dalam menjaga pasokan pangan strategis dan menekan potensi inflasi di tingkat daerah.

“Ke depan, BI Kediri berkomitmen memperluas program pelatihan cabai off season ramah lingkungan agar bisa direplikasi di daerah lain. Harapannya, program ini dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Melalui pendekatan end-to-end, Bank Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait, untuk mendorong kemandirian pangan serta menjaga stabilitas harga komoditas strategis di wilayah kerja Kediri dan sekitarnya.

Pos terkait