Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, kembali mencatat sejarah.
Setelah KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahid Hasyim, kini KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Dengan demikian, Tebuireng menjadi satu-satunya pesantren di Indonesia yang melahirkan tiga generasi pahlawan nasional dari satu garis keturunan, kakek, anak, dan cucu.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut.
“Ini merupakan rasa syukur, karena di sini sekarang ada tiga generasi yang digelari kepahlawanan,” ujar Gus Kikin usai mendampingi keluarga Gus Dur berziarah di Kompleks Makam Tebuireng, Jombang, Selasa (11/11/2025).
Ia menyebut, keberadaan tiga generasi pahlawan nasional dari Tebuireng menjadi warisan keteladanan bagi bangsa, terutama bagi kalangan muda.
“Kita jadikan itu sebagai contoh, terutama untuk anak muda, kalau kita mau betul-betul kompak dan bersatu,” tutur Gus Kikin.
Meski tidak ada perubahan khusus dalam tata cara penghormatan di kompleks makam Tebuireng, Gus Kikin menyebut akan ada simbol-simbol baru untuk menandai gelar tersebut.
“Tidak ada yang berubah, tapi nanti akan ada simbol-simbol, karena di sini sudah ada tiga simbol gelar kepahlawanan,” jelasnya.
Gus Kikin, semua tokoh yang dimakamkan di Tebuireng tetap mendapat penghormatan yang sama.
“Secara khusus kita perlakukan sama dan kita doakan bersama. Mudah-mudahan derajatnya ditingkatkan oleh Allah,” pungkasnya.
Kompleks makam keluarga Tebuireng kini menjadi tempat peristirahatan tiga pahlawan nasional, KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid.
Tiga tokoh lintas generasi ini dikenal sebagai pejuang keilmuan, kebangsaan, dan persatuan umat.






