Warung Baroe Lama Kediri, Tempat Ngopi Unik dengan Ribuan Koleksi Antik

Kediri
Caption: Suasana pengunjung di Warung Baroe Lama di Jalan Mahoni, Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Selasa (18/11/2025). Doc: Metaranews.co/Darman

Metaranews.co, Kota Kediri – Warung Baroe Lama yang berada di Jalan Mauni 157, Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, menghadirkan konsep jadul yang unik.

Di dalamnya, pengunjung dapat menemukan berbagai barang antik dan kuno, mulai dari mebel seperti meja-kursi, lemari, lukisan, buku, keramik, hingga koleksi kaset pita dan mainan lama era 70–80-an.

Bacaan Lainnya

Selain suasananya yang tenang dan sejuk, warung ini juga menawarkan beragam menu makanan tradisional seperti tahu lontong, tahu telur, pisang goreng, dan tempe goreng.

Untuk minuman, tersedia wedang jahe, kopi tubruk, wedang jeruk, hingga aneka jus buah.

Mujiharjita, salah satu pengunjung, mengaku langsung disambut nuansa tempo dulu ketika memasuki area warung.

Di pelataran, terdapat sepeda onthel dan lampu petromaks. Sementara di dalam warung terpajang lukisan lama, foto-foto jadul, hingga buku-buku kuno, termasuk terbitan percetakan Tan Khoen Swie tahun 1930-an.

“Saat masuk kita seperti dibawa ke massa lalu saat kita masih anak-anak. Saya teringat saat setiap sore menyalakan lampu petromax,” ujar pria berusia 60 tahun ini, Selasa (18/11/2025).

Selain koleksi benda kuno, suasana warung yang tenang membuat tempat ini cocok bagi pengunjung usia lanjut untuk bernostalgia bersama keluarga dan kerabat.

“Suasananya cukup sejuk dan tenang, cocok untuk bernostalgia dengan keluarga atau kolega lama,” imbuhnya.

Sementara itu, Riverialdo, pengunjung lain yang datang bersama teman-temannya, mengatakan bahwa ia beberapa kali memilih Warung Baroe Lama sebagai tempat untuk belajar kelompok.

Menurutnya, koleksi buku lama, foto jadul, dan barang-barang kuno memberikan pengalaman tambahan untuk belajar sejarah.

“Saya baru dua kali (berkunjung), di sini belajar kelompok dengan teman-teman. Di sini bisa belajar sejarah lewat buku-buku lama, foto-foto lama dan koleksi yang ada di warung,” ujarnya.

Dari segi harga, menu di warung ini juga dianggap terjangkau, terutama bagi kalangan pelajar.

“Selain nyaman dan tenang, menunya cukup murah, sesuai dengan kantong kita sebagai pelajar,” tutur Riverialdo.

Pemilik Warung Baroe Lama, Yanuar Riyadi, menjelaskan bahwa awalnya ia tidak berencana membuka warung berkonsep kuno.

Ketertarikannya bermula pada tahun 2010 ketika ia membeli sebuah meja kuno untuk ruang tamu. Sejak saat itu, ia terus mengoleksi barang-barang lama.

“Awalnya berniat membeli meja kuno untuk ruang tamu, tapi lama lama keterusan membeli barang kuno dan semakin banyak. Kemudian saya tempatkan di garasi dan ditata menjadi tempat nongkrong dan tempat menjamu tamu,” jelas pria dengan dua putra ini.

Barang kuno yang dikoleksinya sebagian besar diperoleh dari wilayah sekitar Kediri. Tidak semuanya didapat dengan berburu, beberapa justru ditawarkan oleh pengunjung.

“Koleksi ini tidak semua saya berburu, sebagain dari pengunjung yang menawarkan barang dan dibawa ke sini. Baru tahun 2017 dijadikan warung seperti ini,” jelasnya.

Pengunjung Warung Baroe Lama datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kediri, tetapi juga dari Surabaya, Malang, Jember, Yogyakarta hingga Jakarta. Tempat ini diminati lintas usia, dari remaja hingga orang tua.

“Yang datang tidak hanya pengunjung usia lanjut, remaja juga banyak. Biasanya mereka datang rombongan. Ada dari luar kota bahkan Jakarta ada,” papar Yanuar.

Selain menjadi dekorasi, sebagian koleksi di warung tersebut juga dapat dibeli oleh pengunjung yang berminat.

“Kalau ada yang minat dan harga cocok koleksi disini ya kita lepas,” pungkasnya.

Pos terkait