Kekerasan di Jombang Capai 183 Kasus Sepanjang 2025, Anak Jadi Korban Terbanyak

Jombang
Caption: Kepala DPPKB-PPPA Jombang, Ma’murotus Sa’diyah, saat dimintai keterangan. Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Sepanjang tahun 2025, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih tergolong tinggi.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Kabupaten Jombang, Ma’murotus Sa’diyah atau Ning Eyik, mengungkapkan terdapat 183 kasus yang ditangani sepanjang tahun ini.

Bacaan Lainnya

Dari jumlah tersebut, 100 kasus melibatkan anak, sedangkan 83 kasus lainnya menimpa perempuan.

Meski didominasi perempuan dan anak, kata Ning Eyik, terdapat pula korban berjenis kelamin laki-laki, namun jumlahnya relatif kecil.

“Korban kebanyakan perempuan dan anak, tapi juga ada sebagian laki-laki,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, maka angka ini menunjukkan penurunan. Pada 2024, DPPKB-PPPA Jombang mencatat 256 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Meski terjadi penurunan, upaya pencegahan tetap digencarkan. Dinas terus memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk melakukan edukasi langsung di sekolah-sekolah untuk menekan risiko kekerasan sejak dini.

“Kami juga telah koordinasi untuk bikin simpul bagaimana mereka mencegah anak untuk melakukan pencegahan kekerasan seksual, bagaimana anak juga mengenal reproduksi yang harus benar-benar dijaga,” jelasnya.

Ning Eyik menambahkan, Jombang kini telah memiliki master teacher yang akan menjadi penggerak edukasi dan direplikasi ke berbagai sekolah.

“Di Jombang sudah ada master teacher untuk direplikasi ke sekolah-sekolah,” katanya.

Program ini diharapkan mampu memperluas pemahaman siswa mengenai perlindungan diri, kesehatan reproduksi, serta cara mencegah kekerasan seksual.

“Saya berharap dengan langkah tersebut, angka kasus kekerasan di Jombang bisa terus menurun dan kesadaran masyarakat semakin meningkat,” pungkasnya.

Pos terkait