Metaranews.co, Kabupaten Jember – Demi menjaga tradisi bakar ikan di malam pergantian tahun, ribuan warga di Kabupaten Jember tetap menyerbu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Puger meski harga komoditas laut sedang meroket.
Antusiasme masyarakat yang datang dari berbagai kecamatan ini tidak surut, walaupun mereka harus merogoh kocek jauh lebih dalam dibandingkan hari-hari biasanya.
Kenaikan harga yang paling mencolok terjadi pada ikan tongkol yang menjadi incaran utama untuk acara bakaran.
Jika biasanya ikan ini dijual seharga Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram, kini harganya melonjak tajam hingga menembus angka Rp40.000 sampai Rp45.000 per kilogram.
Tidak hanya tongkol, jenis ikan lain seperti kakap dan kerapu juga mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai hampir Rp80.000 per kilogram.
Junaedi Prayitno, Kepala Tata Usaha (KTU) Dinas Perikanan Kelautan Provinsi yang berada di Puger, menjelaskan bahwa mahalnya harga ikan ini merupakan dampak dari cuaca buruk di perairan Selat Bali.
“Kondisi pelelangan ikan Puger saat ini nelayan memang kesulitan menangkap ikan. Hal tersebut dikarenakan cuaca buruk dan juga bisa dibilang paceklik. Jadi pedagang menjual ikan harus mendatangkan dari kabupaten lain dan beberapa simpanan di cold storage untuk memenuhi kebutuhan dan hal itu yang sebabkan harga ikan melambung atau mahal. Sedang jelang pergantian tahun bisa dipastikan pembeli yang datang ribuan orang,” ujar Junaedi, Rabu (31/12/2025).
Meski harga melonjak sekitar 25 persen dari harga normal, para pedagang mengaku kewalahan melayani pembeli.
Sumiah, salah seorang pedagang ikan, menyebutkan bahwa stok ikan lokal yang sepi akibat cuaca tidak menghentikan arus konsumen.
“Harga ada kenaikan memang, Pak. Namun hal tersebut tidak membuat pembeli tahun ini sepi,” katanya sambil melayani antrean warga.
Bagi para pembeli, mahalnya harga ikan dianggap sebagai bagian dari biaya perayaan yang setahun sekali terjadi.
Minto Setyo, seorang pembeli asal Kecamatan Balung, mengaku tetap membeli ikan meski harus membayar lebih mahal demi momen kebersamaan keluarga.
“Ini kegiatan tahunan, meski harga mahal tidak masalah yang penting ada ikan untuk dibakar waktu pergantian tahun karena sudah jadi agenda keluarga berkumpul,” pungkasnya.






