Metaranews.co, Pasuruan – Kasus kematian AR, seorang pemuda Lekok, Kabupaten Pasuruan karena pengeroyokan memasuki babak baru. Kini belasan pelaku pengeroyokan telah menyerahkan diri ke kantor polisi. Ada 14 pelaku yang diantar perangkat Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan ke Mapolres Pasuruan.
Kepala Desa Kalirejo, Muhammad Adip, menjelaskan 14 pemuda dari desanya telah mengakui perbuatan dan bersedia menyerahkan diri kepada polisi. Hal ini berhasil karena perangkat desa melakukan mediasi dengan para keluarga pelaku.
“Saya disini sebagai penengah dan ikut mengantar ke kantor polisi, untuk lebih lanjut nanti itu kesepakatan keluarga dan pihak kepolisian, ” terangnya,
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bima Sakti membenarkan bahwa kini kepolisian sedang melakukan penyidikan terhadap 14 pelaku pengeroyokan yang menyebabkan AR meregang nyawa.
“14 orang terduga pelaku yang menyerahkan diri ke polisi, ” ujar Bima.
Sayangnya, Bima enggan menyebutkan identitas pelaku dan apa motif pengeroyokan tersebut. Bima menerangkan bahwa pihaknya masih mendalami peran 14 pemuda yang mengeroyok korban hingga meninggal dunia di jalan raya Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton.
“Mereka masih menjalani penyelidikan lebih lanjut, ” ungkapnya.
Sebelumnya, insiden pengeroyokan menewaskan AR (21) pemuda asal Lekok terjadi usai korban menonton hiburan sound system di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasurun pada Jumat (05/08/2022) malam.
Berawal dari salah paham saat melerai pertengkaran, AR (21) dihadang oleh gerombolan pemuda saat melintas di jalan raya masuk Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Korban kemudian dikeroyok dan dibacok hingga tewas oleh salah satu pemuda yang membawa celurit.