Metaranews.co, Kediri- Dalam sepekan di Kediri telah terjadi tiga kali aksi demonstrasi. Secara bergelombang, mahasiswa di Kediri ini menyampaikan aspirasinya menolak kenaikan harga BBM yang mulai Sabtu (3/9/2022) diputuskan Presiden Indonesia Joko Widodo mengalami peningkatan. Kini, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Kediri rela hujan-hujanan selama 1,5 jam untuk memanggil anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri. Setelah hujan reda, dua anggota DPRD Kota Kediri pun turun dan menyapa mahasiswa.
Mereka sempat menanyakan ke Bambang Giantoro, politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tentang alas an kenaikan harga BBM. Sayangnya, Bambang justru menjawab tidak tahu apa alasan di balik kenaikan harga BBM. Bak seperti lagu berjudul “Mosi Tidak Percaya” yang dilantunkan band Efek Rumah Kaca (ERK).
“Jelas kalau kami marah. Kamu dipercaya susah”
“Pantas kalau kami resah. Sebab argumenmu payah”
Mendapat jawaban tersebut, mahasiswa langsung menirukan kalimat Presiden Joko Widodo bahwa kenaikan harga BBM ini lantaran banyaknya BBM subsisdi yang tidak tepat sasaran. Ini menjadi momentum mahasiswa untuk memberikan “kuliah” kepada anggota DPRD Kota Kediri. Ditambah lagi, Bambang juga menyampaikan bahwa para anggota dewan sedang tidak ada di kantor karena sedang kunjungan kerja ke luar kota.
Begini suasana aksi demonstrasi mahasiswa UB Kediri di depan kantor DPRD Kota Kediri.