Metaranews.co, Surabaya – Dampak dari kenaikan harga BBM kini dirasakan oleh penumpang bus. Perusahaan Otobus (PO) menaikkan harga tarif tiket bus. Seperti PO Bagong yang telah menaikkan tarif tiket karena dampak kenaikan harga BBM di Indonesia.
Pengawas PO Bagong, Hari Susilo, menerangkan kenaikan harga tarif tiket bus ekonomi sudah mulai berjalan. Seperti trayek Surabaya – Kertosono, tarif bus Bagong kini mengalami kenaikan Rp 5 ribu. Awalnya, harga tiket hanya Rp 15 ribu, namun setelah adanya kenaikan harga BBM trayek itu berganti Rp 20 ribu.
“Kalau tiket ekonomi jurusan Surabaya-Kertosono sudah mengalami kenaikan. Yang biasanya Rp 15.000 kini menjadi Rp 20.000,” terang Hari di Terminal Bunguasih atau Purabaya, Sidoarjo.
Untuk tarif non-ekonomi, pihaknya masih menunggu kenaikan tarif dari pusat. Meskipun ada kenaikan tarif ini, ia menerangkan belum melihat adanya penurunan penumpang. Kenaikan ini dimulai pada 15 September 2022 lalu.
“Kalau penurunan penumpang belum ada. Mungkin masih beberapa hari naiknya,” imbuhnya.
Cipto Widyanto, staf administrasi Terminal Purabaya, mengaku belum mendapatkan informasi skema terkait besaran harga PO usai kenaikan harga BBM.
“Kalau di Terminal Purabaya tetap mengacu pada tarif yang lama. Akan tetapi memang dari beberapa PO sudah menyesuaikan tarif lebih awal daripada menurunkan pelayanan,” pungkasnya.