Metaranews.co, Kediri – Ketua Forikan Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengungkapkan tingkat konsumsi ikan di Kota Kediri relatif rendah namun untuk kota yang tidak memiliki laut, angkat tingkat konsumsi ikan tersebut cukup tinggi.
“Harapannya tetap sama ingin meningkatkan kembali tingkat konsumsi ikan di Kota Kediri,” jelas Arumi saat melakukan kunjungan ke Kota Kediri, Rabu (5/10/2022).
Dia juga menjelaskan bahwa masyarakat harus mengkonsumsi ikan, karena lebih ramah di kantong.
Selain itu, jenis ikan juga bervariasi dan harganya juga beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan pendapatan masyarakat. Apalagi negara Indonesia merupakan negara maritim sehingga produksi ikannya melimpah. Namun ikan ini belum dimanfaatkan 100% oleh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Forikan Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan pihaknya berupaya melakukan peningkatan konsumsi ikan di Kota Kediri.
Menurut, Bunda Fey mengatakan konsumsi ikan ini sangat penting bagi tubuh manusia dari segala usia. Baik balita, remaja, dewasa bahkan lansia. Karena kandungan gizi di dalam ikan sangat komplit untuk mendukung pertumbuhan fisik, otak, dan kesehatan.
Oleh karena itu, Kampanye Gemarikan (Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan) terus digaungkan. Hari ini, Kota Kediri menjadi salah satu kota yang ditunjuk untuk mendapatkan bantuan paket Gemarikan, Rabu (5/10).
Penyerahan bantuan ini dilakukan di Aula Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Sebanyak 200 paket bantuan diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang ada di Kelurahan Bangsal, Banaran, Pesantren dan Tempurejo. Isi paket bantuan tersebut berupa 2 kg ikan patin segar, 2 kaleng sarden, produk olahan ikan, dan paket makanan sehat. Ikan segar tersebut merupakan hasil budidaya peternak ikan Kota Kediri.
Bunda fey mengungkapkan bahwa beberapa waktu yang lalu konsumsi ikan di Kota Kediri rangking satu paling bawah di Jawa Timur.
“Tapi alhamdulillah dari tahun ke tahun konsumsi ikan kita meningkat. Pada tahun 2021, konsumsi ikan kita tercatat 29,16 kg/kapita/tahun. Angka ini meningkat 0,02% dibanding tahun 2020. Padahal itu saat kondisi pandemi, kita bersyukur masih ada peningkatkan walaupun hanya sedikit,” ujar Ketua Forikan Kota Kediri.
Ditambahkannya pula, pada saat ini tingkat konsumsi ikan di Kota Kediri sudah mencapai 32,6 kg/kapita/tahun. Angka tersebut sudah mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu, walaupun belum bisa menduduki peringkat 10 besar. Ke depan, Bunda Fey terus mendorong angka konsumsi ikan di Kota Kediri. Karena melihat manfaat ikan yang begitu luar biasa, khususnya untuk para balita.
“Kita dorong terus supaya pilihan lauk pauk mereka terus bervariasi. Setidaknya menanamkan kecintaan pada ikan,” ungkapnya.