Metaranews.co, Kediri- Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang diharapkan jadi titik perdamaian rivalitas suporter Persik Kediri dengan Arema FC. Momentum ini banyak diharapkan akan memperbaiki hubungan Persikmania dan Aremania.
Malam ini, Kamis (6/10/2022), sebagai ungkapan kepedulian korban Aremania, pascalaga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu mereka akan menggelar doa bersama di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Kabar doa bersama itupun disambut positif oleh sejumlah Persik Mania di sejumlah grup media sosial (medsos).
“Hitamkan Stadion Brawijaya dengan pita hitam,” tulis akun Bang Galang di grup Facebook Persik Mania.
Selain suporter, acara peringatan doa bersama ini juga bakal diikuti oleh seluruh tim pemain dan pelatih Persik Kediri. Hal tersebut dinyatakan dalam posting akun instagram Persik official.
“Aliansi suporter Persik Kediri, Persik Kediri, dan Athletes for good mengajak seluruh elemen suporter di Kediri untuk hadir dan berdoa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan,” tulis caption akun instagram Persik official.
Dalam acara tersebut, peserta juga dipesankan untuk dapat membawa alas duduk sendiri, memakai pita hitam, menjaga ketertiban, dan kebersihan setempat.
Tentu ini menjadi hal poster, kabar perseteruan rival antar suporter Persik Mania dan Aremania sejak lama. Terakhir pada laga Persik Kediri versus Arema FC di Stadion Brawijaya, Sabtu (17/9/2022) lalu, disepakati tanpa dihadiri suporternya Aremania.
Meskipun kesepakatan disetujui, terdapat penyusup diduga Aremania saat berlangsungnya pertandingan. Sehingga mengakibatkan kericuhan pada saat itu, tercatat 53 suporter Aremania diamankan pihak keamanan.
Sementara itu, pada kejadian Tragedi Kanjuruhan ini, setidaknya 131 orang meninggal dunia menjadi duka sepakbola nasional hingga internasional.
