Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pemuda berinisial MR (18), korban ledakan petasan karbit di Kediri hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD SLG Kabupaten Kediri.
Bersama empat korban lainnya, MR mengalami luka bakar cukup berat akibat ledakan petasan yang terjadi pada Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kasubag Sungram RSUD SLG, Yulita Amalia, menjelaskan bahwa MR mengalami luka bakar di bagian wajah, kaki, dan pergelangan tangan hingga 36 persen.
“Yang paling parah wajah dan tangan,” jelas Yulita, Jumat (30/6/2023).
Yulita menjelaskan, mulanya MR dirawat di RS Kanigoro Kandat. Namun akhirnya MR dirujuk ke RSUD SLG Kediri pada Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Pihak RS SLG, kata Yulita, telah melakukan perawatan kepada MR.
“Jam 12.00 WIB kami pindahkan ke ruang rawat inap untuk segera dilakukan tindak operasi sampai jam setengah tiga,” jelasnya.
“Lalu kondisi saat ini alhamdulillah sudah stabil,” tambah Yulita.
Perlu diketahui, selain MR kejadian ledakan petasan karbit ini juga menimpa empat korban lainnya yakni MS (17), RS (18), AS (19), dan NP (18).
Keempat korban yang juga warga Desa Nambaan, Kecamatan Ringinrejo, itu mengalami luka bakar namun hanya menjalani rawat jalan.
Diberitakan sebelumnya, ada lima remaja yang menjadi korban ledakan petasan karbit.
Petasan itu dibuat oleh mereka berlima, dengan dengan cara mengisi gas dan karbit pada 40 kantong plastik berwarna putih pada Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
Karena hujan, kemudian kantong plastik tersebut dimasukkan ke ruangan lantai atas gedung Madrasah Diniyah yang berada di kawasan Masjid Darussalam.
Tak lama kemudian, kantong plastik itu meledak.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra, menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Rizkika menduga pemicu dari ledakan petasan tersebut karena air yang berada di tumpukan karbit.
“Pemicunya air di tumpukan karbit,” sebutnya.