Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Sebanyak 12 Pemerintah Daerah (Pemda) yang ada di Selingkar Wilis duduk bersama untuk berkoordinasi menjelang beroperasinya Bandara Kediri.
Rapat koordinasi (rakor) itu diadakan oleh pihak Angkasa Pura 1 di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Senin (17/7/2023).
Hadir dalam rakor di antaranya pereakilan dari Badan Usaha Pelaksana (BUP) Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) PT SDHI dan Angkasa Pura 1 sebagai pengelola bandara.
Adapun ke-12 Pemda itu yakni Kota/Kabupaten Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Ngawi, Kabupaten/Kota Madiun, Nganjuk, Jombang, serta Kabupaten dan Kota Kediri.
“Kegiatan ini leading sektornya adalah dari Angkasa Pura 1. Bahwa Angkasa Pura 1 dalam rangka persiapan operasional itu membutuhkan koordinasi dengan daerah setempat, artinya Kabupaten Kediri dan sekitarnya tadi disampaikan kita sepakati namanya adalah Selingkar Wilis,” jelas Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kediri, Sukadi, Senin (17/7/2023).
Sukadi menuturkan, pada rakor ini pihak Angkasa Pura 1 mengumpulkan sejumlah data, seperti jumlah ASN yang kemungkinan melakukan perjalanan dinas menggunakan pesawat.
Kemudian, lanjut Sukadi, pihak Angkasa Pura 1 juga mengumpulkan data Pekerja Migran Indonesia (PMI), ekspor, impor, UMKM, dan event daerah yang ada di Selingkar Wilis.
“Dari apa yang disampaikan itu akan digunakan oleh Angkasa Pura 1 untuk mempromosikan yang event-event, dan lain-lain akan dipromosikan di bandara-bandara yang lain yang ada di Indonesia, termasuk yang di luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Angkasa Pura 1, Zulkifli, menyebut pihaknya masih perlu menggali potensi yang ada di 12 daerah di Selingkar Wilis.
Zulkifli melanjutkan, pihaknya akan memberikan sejumlah fasilitas promosi atas potensi yang dimiliki masing-masing daerah di Selingkar Wilis.
“Kalau potensi yang jelas adalah PMI-nya, pekerja migran,” pungkasnya.