Metaranews co, Kabupaten Jombang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, melanjutkan tahapan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau eselon II.
Sebanyak 19 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.
Berdasarkan Pengumuman Panitia Seleksi Terbuka Nomor 6/PANSEL.JPTP/JBG/X/2025 yang ditandatangani pada 20 Oktober 2025, terdapat tiga jabatan yang dibuka, yakni Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum dan Politik.
Adapun daftar peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, sebagai berikut:
Jabatan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) yakni Adi Prasetyo, S.P., M.Si, Mokhamad Rakhmat Sunendar, S.T., M.T., Setiawan Afandi, S.T., M.T., Sugianto, S.Sos., dan Tony Prasetyo Wibowo, S.T., M.Si.
Lalu untuk jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ada Albarian Rista Gunarto, S.STP., M.M., Haris Aminuddin, S.STP., M.E., Mohammad Supakun, S.IP., M.Si., Samsudi, S.H., M.Si., dan Yudha Asviara, S.STP., M.E.
Selanjutnya Jabatan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum, dan Politik ada Endah Rachmawati, S.Pi., M.Si., Evy Setyorini, S.S., Maria Ulfah, S.Hut., M.M., Moch. Fatchurrahman, S.P., M.M., Mochammad Eryk Arif, S.STP., M.M., Mukhtar, S.IP., M.Si., Rudy Ananta, S.Si., M.T., Uswiyan, S.E., M.Si., dan Yanuar Pristyawan Wijaya, S.Kom., M.KP.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, menyampaikan bahwa hasil seleksi administrasi telah diumumkan secara resmi oleh panitia seleksi.
“Alhamdulillah sudah diumumkan. Setelah itu tahapan untuk assessment insyaallah akan dilaksanakan tanggal 27. Setelah itu nanti dilakukan wawancara,” jelasnya, Selasa (21/10/2025).
Agus merinci, terdapat 5 peserta di Dinas Perhubungan, 5 peserta di Satpol PP, dan 9 peserta di Staf Ahli Bupati.
“Total 19 semuanya lolos administrasi,” katanya.
Untuk menjaga objektivitas, Pemkab Jombang melibatkan sejumlah pihak independen dalam proses seleksi, di antaranya akademisi dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB), serta perwakilan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur.
Agus menegaskan, seluruh proses seleksi dilakukan secara profesional dan tanpa intervensi.
“Saya sampaikan kepada rekan-rekan yang mendaftar bahwa pendaftaran JPTP betul-betul murni, tidak ada permainan macam-macam. Kalau ada indikasi, akan kami tindak tegas dan diskualifikasi,” tegasnya.
