36 Orang Dinyatakan Lulus Pelatihan Program Guru Penggerak di Kota Kediri

Guru Penggerak Kota Kediri
Caption: Lokakarya program pendidikan pelatihan guru penggerak di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri, Selasa (4/7/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar lokakarya program pendidikan pelatihan guru penggerak Kota Kediri angkatan ke-7 pada Selasa (4/7/2023).

Berlokasi di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri, sebanyak 36 peserta dinyatakan lulus dalam lokakarya tersebut. Mereka lantas unjuk kebolehan.

Bacaan Lainnya

Kabid Pembinaan Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Kediri, Ahmad Wartjiantono mengatakan, acara tersebut merupakan puncak dari program pendidikan pelatihan guru penggerak yang telah dilaksanakan selama enam bulan.

“Kalau sudah lulus mereka ini diharapkan menjadi pembaharu, transformer, atau perubahan di dalam pendidikan Kota Kediri,” kata Wartjiantono usai lokakarya, Selasa (4/7/2023).

Wartjiantono menuturkan, dalam kegiatan ini sebanyak 36 peserta dinyatakan lulus. Kini mereka tinggal menunggu sertifikat kelulusan guru penggerak.

Adapun sebagai guru penggerak, lanjut Wartjiantono, para guru tersebut dipastikan mempunyai kapasitas yang berbeda dibandingkan guru biasa.

Selain itu, para lulusan guru penggerak tersebut juga akan diprioritaskan menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah suatu saat nanti.

“Ketika setelah selesai ini, sesuai dengan Permendikbud 40 tahun 2021, mereka itu punya kesempatan untuk jenjang kariernya, yaitu menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah,” jelasnya.

Pada lokakarya ini, tutur Wartjiantono, para peserta lokakarya menyuguhkan sejumlah penampilan, dan membagikan ilmu yang mereka dapat selama pelatihan.

“Ada juga pameran stand hasil karya belajar atau hasil pelatihan selama mereka mengikuti pelatihan,” paparnya.

Sementara itu, salah satu peserta lokakarya, Siti Masruroturrofiah, juga turut menampilkan hasil karya pelatihan seperti berpuisi, bernyanyi, dan hasil materi pelatihan lainnya.

Menurut guru SD Plus Rahmat tersebut, selama pelatihan dirinya sudah mempelajari tiga modul tentang filosofi, visi misi, budaya positif, dan banyak hal lainnya tentang pendidikan.

“Setelah lulus dari guru penggerak ini, saya ingin mengimplementasikan di sekolah dan lingkungan sekitar saya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *