Metaranews.co, Kota Blitar – Jumlah warga yang terdampak kekeringan di Kota Blitar, Jawa Timur, terus bertambah.
Saat ini ada 264 Kepala Keluarga (KK) atau 987 jiwa di empat kelurahan di Kota Blitar yang mengalami krisis air bersih.
Empat kelurahan di Kota Blitar yang mengalami krisis air bersih itu yaitu Kelurahan Sentul dan Ngadirejo di Kecamatan Kepanjenkidul, Kelurahan Gedog di Kecamatan Sananwetan, dan Kelurahan Tanjungsari di Kecamatan Sukorejo.
“Sejumlah warga di Kelurahan Tanjungsari juga mengalami krisis air bersih. Kami menyiapkan lima titik tempat penampungan air di Kelurahan Tanjungsari,” jelas Koordinator Lapangan Unit Reaksi Cepat BPBD Kota Blitar, Khabib Bancono, Senin (27/11/2023).
Khabib mengatakan, BPBD Kota Blitar terus menyuplai kebutuhan air bersih kepada ratusan warga di empat kelurahan tersebut tiap harinya.
Sekali dropping, BPBD Kota Blitar memasok 22.000 liter air bersih untuk ratusan warga di empat kelurahan yang terdampak bencana kekeringan itu.
“Sekarang kami ada dua armada, satu dari BPBD dan satu dari PMI Kota Blitar untuk menyuplai air bersih kepada warga,” ujarnya.
Krisis air bersih paling parah terjadi di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul. Sejak awal November 2023 sejumlah warga di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, sudah mengalami krisis air bersih.
“Mudah-mudahan musim hujan segera datang, agar masyarakat tidak mengalami krisis air bersih. Minggu ini sudah mulai turun hujan di Kota Blitar,” tutupnya.