Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Sebanyak 938 sapi di Kabupaten Jombang terpapar Lumpy Skin Disease (LSD), sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae.
Ratusan sapi yang terpapar LSD itu ditemukan di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Kabuh sebanyak 205 sapi, Kecamatan Plandaan 527 sapi, Kecamatan Megaluh 7 sapi, Kecamatan Peterongan 5 sapi.
Lalu Kecamatan Ploso 15 sapi, Kecamatan Kudu 88 sapi, Kecamatan Ngusikan 30 sapi, Kecamatan Perak 8 sapi, Kecamatan Tembelang 12 sapi, dan Kecamatan Jombang 6 sapi.
“Sementara Kecamatan Sumobito hanya 1 sapi, dan Kecamatan Jogoroto juga 1 sapi yang terpapar LSD,” ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto, Senin (13/3/2023).
Agus menjelaskan, saat ini vaksin untuk mengendalikan LSD pada sapi telah ada. Namun pihaknya belum mendapatkan jatah, sehingga belum bisa mendistribusikannya ke peternak.
“Yang pasti sudah ada (vaksinya), tapi Dinas Peternakan Kabupaten Jombang belum mendapatkan saluran untuk diberikan kepada sapi yang terpapar LSD,” jelasnya.
Terpisah, Salah satu pemilik sapi yang terpapar LSD, Abdurrahim (31) mengatakan, ciri-ciri penyakit ini yakni berawal dari kondisi suhu badan sapi yang tiba-tiba meningkat.
Selang beberapa hari setelahnya, di sekujur badan sapi tiba-tiba muncul benjolan.
“Karena khawatir, saya langsung memanggil dokter hewan agar sapi saya segera mendapatkan perawatan yang tepat,” tutur warga Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, itu.
Abdurrahim berharap, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bisa memberikan bantuan pengobatan untuk sapi-sapi yang terpapar LSD.
“Saya berharap ada vaksin selain PMK, yakni vaksin khusus LSD, sebab yang marak sekarang penyakit tersebut,” tutupnya.