Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Pemerintah menutup sementara Jalan Basuki Rahmad, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Penutupan ruas jalan nasional tersebut dilakukan menyusul adanya pekerjaan perbaikan Jembatan Jabon.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Provinsi Jawa Timur Satker PJN dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Siti Sekar Gondo Arum, mengatakan penutupan berlangsung selama tiga hari.
“Karena adanya pekerjaan perbaikan, penutupan Jalan Nasional Basuki Rahmad dimulai Kamis (25/12/2025) hingga Sabtu (27/12/2025) untuk perbaikan Jembatan Jabon,” ujarnya, Kamis (25/12/2025).
Sekar menjelaskan, perbaikan difokuskan pada penambalan lubang di atas jembatan, yang sebelumnya hanya ditutup menggunakan pelat besi dan cone pengaman.
“Kami melakukan perbaikan lantai jembatan dengan metode patching beton. Sebelumnya memang ada kerusakan, sehingga kami melakukan penanganan cepat agar tidak membahayakan pengguna jalan,” jelasnya.
Menurut Sekar, perbaikan tersebut bersifat mendesak, mengingat Jembatan Jabon merupakan akses vital jalur nasional penghubung antardaerah di Pulau Jawa.
“Jalan Basuki Rahmad ini merupakan ruas jalan nasional yang dilalui kendaraan berat dari Surabaya menuju wilayah barat Pulau Jawa. Untuk tahap awal, kami fokus pada titik yang rusak, selanjutnya akan dikoordinasikan untuk perbaikan lanjutan,” sebutnya.
Di sisi lain, Satlantas Polres Jombang memberlakukan pengalihan arus lalu lintas. KBO Satlantas Polres Jombang, Iptu Syamsul Arifin, menyebut pihaknya menyiapkan tiga titik penyekatan.
“Penyekatan dan pengalihan arus dilakukan di Simpang Empat Undar, Simpang Empat Pos Kota, dan Simpang Empat Rel Kereta Api Pandanwangi,” terangnya.
Untuk kendaraan roda dua dan roda empat, pengalihan dilakukan sejak penyekatan pertama dengan menghindari Jalan Gatot Subroto.
Kendaraan diarahkan melalui Jalan Gus Dur menuju Jalan Gatot Subroto, kemudian kembali masuk jalur arteri nasional di Jalan PB Sudirman.
“Selanjutnya kendaraan diarahkan ke barat melalui Denanyar, Tunggorono, hingga Perak,” jelasnya.
Sementara itu, penyekatan kedua di Simpang Empat Pos Kota atau Simpang Empat Jalan KH Wahid Hasyim dikhususkan bagi kendaraan roda enam atau lebih.
“Kendaraan roda enam ke atas diarahkan belok kiri masuk jalan provinsi, kemudian di simpang tiga Diwek belok kanan menuju Jatipelem, belok kiri, dan keluar di Sembung,” ujarnya.
Adapun penyekatan terakhir berada di Simpang Empat Rel Kereta Api Pandanwangi.
“Kendaraan yang masih lolos di dua penyekatan sebelumnya akan diarahkan ke kiri atau kanan untuk menghindari Jembatan Jabon,” pungkasnya.






