Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri kembali mengambil sampel air di 17 titik sumur bor baru di Desa Plosolor, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Kamis (19/6/2025).
Sumur-sumur bor dengan kedalaman 30 meter ini dibuat oleh PTPN I Regional IV Kebun Dhoho untuk warga yang terdampak limbah.
Kepala Bidang Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Kabupaten Kediri, Ahmad Saifudin menjelaskan, pengambilan sampel ini bertujuan untuk memastikan kualitas air di sumur bor baru tersebut.
Langkah ini diambil menyusul keluhan warga yang menolak menggunakan air dari sumur baru karena masih berbau dan sedikit kotor, meskipun sebagian besar air yang keluar terlihat jernih.
“Kita hanya memastikan saja kondisi air di sumur bor yang baru,” katanya.
Untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait bau air, DLH akan melakukan penelitian ulang di Laboratorium Graha Mutu Bersada di Mojokerto. Proses pemeriksaan ini diperkirakan memakan waktu minimal 14 hari.
“Setelah ini jika memungkinkan sampel akan segera dikirim ke Mojokerto. Jadi untuk sementara, tolong bersabar dulu,” ujarnya.
Saifudin memastikan hasil uji lab akan segera diumumkan kepada masyarakat. Jika hasilnya memenuhi standar baku mutu untuk dikonsumsi, maka masyarakat tidak perlu khawatir.
“Namun sebaliknya, jika hasil yang didapat belum memenuhi baku mutu, mungkin akan ada evaluasi lagi,” tutur Saifudin.
Sementara itu, General Manager PTPN I Regional IV Kebun Dhoho, Sri Pratomo, menjamin dropping air bersih akan terus dilakukan hingga hasil laboratorium keluar.
Sebelumnya, dropping air sempat dihentikan pada Selasa (17/6/2025) dengan asumsi 17 sumur bor telah selesai.
“Itu (penghentian dropping air) memang kami sengaja, karena semua pembuatan sumur bor di 17 titik kan sudah selesai, makannya kami stop,” ucap Tomo.
Namun, penghentian ini memicu protes dari warga, seperti yang diungkapkan Linda, salah satu warga terdampak.
“Kalau pemberian air bersih dihentikan, kita minum pakai air apa? Sedangkan air yang keluar dari sumur bor baru masih tetap bau,” ucap Linda.