Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer dengan merehabilitasi satu Puskemas Suruwadang dan tiga unit Puskesmas Pembantu (Pustu) di tahun 2025.
Rehabilitasi ini menyasar Pustu yang berada di Desa Kulon, Kecamatan Sutojayan; Desa Tumpak Kepuh, Kecamatan Bakung; serta Desa Widodaren, Kecamatan Kademangan.
Total anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini mencapai Rp 1,25 miliar, bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.
Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Blitar, Muhdianto, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat layanan kesehatan di tingkat desa terpencil.
“Saat ini rehabilitas gedung masih tahap tender satu Pustu, yang dua masih perencanaan. Kami targetkan tahun ini satu Pustu sudah dimulai fisiknya,dengan anggaran biaya Pustu Desa Tumpak Kepuh Rp 500 juta, Desa Widodaren Rp 400 juta, dan desa Kulon Rp 400 juta, serta Pukesmas Suruwadang Rp 350 juta,” jelasnya, Sabtu (5/7/2025).
Pekerjaan rehabilitasi difokuskan pada perbaikan atap, plafon, sanitasi, serta ruang pelayanan agar memenuhi standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan.
Selain itu, juga dilakukan pembaruan sarana pendukung seperti ruang tunggu, tempat tidur periksa, dan ruang farmasi. Semua pengerjaan ditargetkan rampung sebelum akhir triwulan ketiga tahun 2025.
“Pemanfaatan DBHCHT tahun ini diprioritaskan untuk sektor kesehatan, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap dampak konsumsi hasil tembakau,” tambahnya.
Dengan perbaikan infrastruktur Pustu, diharapkan masyarakat lebih terlayani dengan baik, terutama dalam layanan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, serta penanganan penyakit menular.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menegaskan bahwa program ini tidak berhenti sampai di sini.
Rehabilitasi fasilitas kesehatan di wilayah lainnya akan terus dilanjutkan secara bertahap, sesuai dengan skala prioritas dan kebutuhan lapangan.
Transformasi layanan dasar di tingkat Pustu ini juga menjadi langkah strategis menuju visi Blitar Sehat dan Mandiri. (ADV)