Antisipasi Dampak El Nino, Kementan Tambah Puluhan Pompa Irigasi Gratis di Kediri

El Nino Kediri
Caption: Kapoksi Pengolahan di Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Mulyono, saat ditemui Metaranews.co, Rabu (15/5/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Tim Satgas darurat antisipasi El Nino dari Kementerian Pertanian (Kementan) menambah puluhan pompa air di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (15/5/2024).

Penambahan puluhan pompa air gratis atau program pompanisasi kepada para petani tersebut diberikan dalam rangka antisipasi dampak kekeringan bencana El Nino yang akan datang.

Bacaan Lainnya

Setidaknya, ada sebanyak 60 pompa air yang bakal diberikan gratis pemanfaatannya untuk kelompok tani di wilayah Kabupaten Kediri.

“Kegiatan pompanisasi ini dalam rangka kita untuk mengantisipasi El Nino kedepannya,” kata Kapoksi Pengolahan di Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Mulyono, saat melakukan survei lokasi pemasangan pompa air di Kecamatan Gampengrejo, Rabu (15/5/2024).

Mulyono mengatakan, program pompanisasi ini menjadi arahan langsung dari Menteri Pertanian (Mentan), untuk menjaga ketersediaan pangan nasional, terutama komoditas padi.

Ia menyebut, prediksi dari BMKG akan terjadi musim kemarau pada dua bulan mendatang.

Untuk mengantisipasi kemarau itu, Kementan melakukan program pompanisasi, dengan mencari lokasi lahan sawah tadah hujan atau lahan yang bisa ditanami padi dengan pengairan melalui pompa.

“Jadi ditarik katakanlah dari sungai atau dari sumur yang ada di sekitarnya, sehingga dapat mengairi daripada lahan-lahan, khususnya untuk tanaman padi di Indonesia,” jelasnya.

“Ini program secara nasional, bukan hanya di Jawa Timur,” tambahnya.

Sementara Kasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Slamet, menyebut bahwa sebelumnya ada sebanyak 47 unit pompa air yang sudah didistribusikan kepada kelompok tani.

Setelah ini, kata Slamet, para petani akan mendapatkan pompa air lagi sebanyak 60 unit yang masuk brigade.

“Tambahan sekitar 60 unit, masing-masing 30, masuk brigade Kodim 30 unit, dan 30 unit brigade di dinas,” pungkasnya.

Pos terkait