ART di Blitar Ditemukan Tewas Hangus Terbakar

Blitar
Caption: Tim Inafis Polres Blitar Kota mengevakuasi jasad Marsiyem yang ditemukan hangus terbakar, Kamis (24/4/2025). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Blitar – Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Marsiyem ditemukan meninggal dunia dalam kondisi hangus terbakar, Kamis (24/4/2025).

Saat ditemukan, kondisi perempuan asal Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur, tersebut seluruh tubuhnya hangus terbakar.

Bacaan Lainnya

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar menuturkan, saat ini tim inafis telah mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit.

Satreskrim Polres Blitar Kota pun juga langsung melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

“Saat dilakukan baket melalui wawancara terhadap tetangga atau warga sekitar, terungkap bahwa korban hampir setiap hari meminta tolong tetangga untuk membelikan lilin dalam jumlah banyak. Selanjutnya menurut pihak keluarga, bahwa korban mempunyai trauma terhadap lampu mati, sehingga kebiasaan korban menyalakan lilin saat akan tidur dalam jumlah banyak,” ucap Samsul, Kamis (24/4/2025).

Kasus ini terungkap setelah tetangga sekitar curiga dengan keberadaan korban yang tidak terlihat keluar rumah. Dari situ warga yang mulai curiga kemudian berusaha untuk memanggil korban pada Rabu (23/4/2025) malam.

Namun panggilan warga itu tidak terjawab. Bahkan kondisi rumah korban juga terkunci.

Melihat hal itu, pagi ini, Kamis (24/4/2025), warga kemudian berinisiatif untuk mendobrak pintu rumah korban, karena takut ada hal-hal yang tidak diinginkan.

Ternyata kecurigaan warga terbukti, saat pintu terbuka, Marsiyem sudah terbujur kaku dengan kondisi terbakar.

“Setelah terbuka, pelapor mendapati korban dalam keadaan hangus terbakar di atas tempat tidur yang terbakar, selanjutnya pelapor menghubungi saksi satu selaku Ketua RT untuk melihat kondisi korban, setelah itu melaporkan ke kepolisian,” jelas Samsul.

Korban sendiri memang memiliki riwayat trauma. Selama ini, korban takut pada kegelapan, dan selalu membeli lilin dalam jumlah besar.

Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.

Proses penyelidikan dan pengumpulan barang bukti pun terus dilakukan aparat kepolisian, untuk mengungkap penyebab kematian korban.

“Tim telah melakukan olah TKP, ini masih proses penyelidikan,” tutur Samsul.

Pos terkait