Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Senyum bahagia terpancar di wajah ratusan warga Desa Tumpak Oyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, yang menyambut kehadiran Romy Soekarno, Anggota Komisi II DPR RI.
Wilayah selatan Kabupaten Blitar ini kerap mengalami kekeringan dengan minimnya pasokan air, namun dengan kehadiran pompa air tenaga surya yang diprakasai politikus PDI Perjuangan ini membawa gairah para petani desa Tumpak Oyot.
Melalui PT Agra Surya Rahardja, dibangun inovasi teknologi air bersih yang memadukan pompa tenaga surya dan jaringan pipa gravitasi.
Program mengalirkan air, menghidupkan harapan menjadi langkah nyata dengan menghadirkan air bersih berkelanjutan bagi Desa Tumpak Oyot, wilayah yang selama puluhan tahun menghadapi krisis akses air.
“Ini wujud nyata kami peduli dengan kebutuhan masyarakat, di sini masyarakat susah mendapatkan air untuk pertanian apalagi jika musim kemarau tiba,” ujar Romy Soekarno, Senin (1/12/2025).
Cucu Bung Karno ini berharap ifrastruktur yang dibangun meliputi bak penampungan utama, panel surya untuk menggerakkan pompa air, serta jaringan pipa yang memanfaatkan gravitasi sehingga lebih hemat energy, bisa menghasilkan hasil pertanian yang berkualitas hingga petani memperoleh harga jual tinggi.
“Kami harap sistem pengairan modern ini tidak hanya untuk pertanian, namun juga untuk peternakan, dengan memelihara ikan konsumsi yang hasilnya bisa menghidupi keluarga,” lanjut Romy.
Bertahun-tahun masyarakat Tumpak Oyot harus berjalan jauh menuju mata air melalui jalur ekstrem. Dengan prakasa dari Romy Soekarno ini menjadi “angin segar” bagi masyarakat untuk memanfaatkan air tersebut.
Supriyono, Kades Tumpak Oyot, menghaturkan rasa terima kasih tinggi terhadap inisiasi Romy Soekarno.
Dirinya yakin pengairan modern ini bisa mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Sebagai penerima manfaat air ini, kami tidak mengeluarkan biaya sepeserpun, pasalnya jika menggunakan listrik sudah dipastikan kami keluarkan anggaran untuk membayar kebutuhan listrik tersebut. Kami ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada mas Romy,” ucap Supriyono.
Dengan memaanfaatkan tenaga matahari, alat pengairan ini lebih hemat biaya dan perawatan.
Melalui pompa air tenaga surya, akses air bersih yang kini dimiliki oleh warga menjadi fondasi bagi peningkatan kesehatan, produktivitas ekonomi, serta kehidupan sosial yang lebih mandiri.
“Bagi masyarakat kami, air tidak lagi menjadi sumber kekhawatiran, melainkan simbol kebersamaan dan harapan yang mengalir sampai anak cucu,” tutup Supriyono.






