Metaranews.co, Kota Kediri – Pagelaran Brantas Acarita dengan tema Wastra Brantas dilaksanakan di Kota Kediri, Kamis (7/9/2023).
Kegiatan tersebut diawali dengan ritual slametan di Situs Cagar Budaya Jembatan Lama yang ada di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI, Endah Budi Heryani mengatakan, kegiatan Brantas Acarita ini sengaja diadakan di Jembatan Lama Kota Kediri. Sebab, tempat itu merupakan tempat yang bersejarah.
“Kita sengaja melakukan pembukaan acara Brantas Acarita di Jembatan Lama Kota Kediri, karena ini merupakan situs cagar budaya nasional yang bersejarah, supaya lebih hikmat dan sakral,” jelas Endah di Jembatan Lama Kota Kediri, Kamis (7/9/2023).
Endah mengatakan, kegiatan Brantas Acarita ini merupakan agenda kedua setelah sebelumnya dilakukan di Kota Batu, Jawa Timur.
“Kalau di Kota Batu pembukaannya slamatan sumber,” jelasnya.
Menurut Endah, di Kota Kediri pihaknya akan menggelar beberapa kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan dan sejarah. Gelaran itu akan dilaksanakan mulai tanggal 8 hingga 10 September 2023.
Beberapa kegiatan yang dimaksud seperti Bazar UMKM, Dialog Budaya Tenun Ikat Bandar, Wayang Potehi (Dawuhan Sri Maharaja), dan Sosialisasi Cagar Budaya melalui Bioskop Keliling.
“Itu dilakukan pada tanggal 8 September 2023,” papar Endah.
Kemudian pada Sabtu 9 September 2023 akan diadakan Pameran Warisan Budaya, Dolanan Anak Tradisional, Bazar UMKM, Ekspresi Seni pelajar SMP, SMA-SMK, Sosialisasi Cagar Budaya melalui Bioskop Keliling, dan Ketoprak Tobong (Bangsal JE Bersama Suryo Budoyo).
Lalu pada tanggal 10 September 2023 juga diadakan kegiatan Kesenian Jemblung ‘Bancak Doyok Barang Jantur’, Bedah Buku di Aula SMAN 1 Kediri, Bazar UMKM, dan Jelajah Kediri Tempo Dulu, serta Peragaan Busana Tenun Ikat Bandar.
Sementara itu, Juru Pelihara Jembatan Lama Kota Kediri, Imam Mubarok, menyambut gembira kegiatan slametan dalam rangka kegiatan Brantas Acarita di Jembatan Lama.
“Slametan digelar di Jembatan Lama karena lokasi ini merupakan cagar budaya tingkat nasional yang ada di kota maupun Kabupaten Kediri,” jelas pria yang kerap disapa Gus Barok tersebut.
Untuk diketahui, slametan ini turut dihadiri puluhan pemerhati budaya. Selain itu juga dihadiri sejumlah pejabat dari Disbudparpora Kota Kediri.