Baru Awal Tahun, Kasus Chikungunya di Kota Kediri Sudah Dialami Belasan Warga

Chikungunya Kediri
Caption: Fogging di Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Senin (6/1/2025). Fogging ini dilakukan untuk mencegah penyebaran chikungunya. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Kasus chikungunya di Kota Kediri, Jawa Timur, mulai marak. Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat ada 17 warga Kota Kediri terjangkit chikungunya pada awal tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Muhammad Fajri Mubasysyir mengatakan, belasan penderita chikungunya itu tersebar di Kelurahan Blabak dan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

“Memang ada peningkatan kasus chikungunya di dua kelurahan. Beberapa hari ini ada ditemukan 17 kasus,” kata Fajri, Senin (6/1/2025).

Fajri menuturkan, atas peningkatan kasus chikungunya itu pihak Dinas Kesehatan Kota Kediri telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan fogging.

Fogging itu telah dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kota Kediri sejak pekan lalu, saat ditemukan lima kasus chikungunya di Kelurahan Blabak.

Menurut Fajri, penyebaran chikungunya dilakukan melalui perantara gigitan nyamuk aedes aegypti, namun tidak berdampak fatal bagi pasien.

Paling parah, kasus chikungunya bakal membuat pasien mengalami nyeri persendian dan kaku-kaku sehingga akan sulit berjalan.

“Jadi sebenarnya penyakit ini sembuh sendiri. Rata-rata paling 10 hari sampai dua minggu, biasanya sembuh sendiri, cuma karena tiba-tiba tidak bisa jalan. Itu yang jadinya meresahkan masyarakat dan jadi panik nanti tiba-tiba bisa jalan,” jelasnya.

Untuk itu, Fajri mengimbau masyarakat agar selalu waspada untuk melakukan pencegahan dengan cara 3 M Plus.

“Peran dari masyarakat untuk melakukan 3M plus,” pungkasnya.

Pos terkait