Baru Dibangun 3 Bulan, Jembatan Penghubung Antardusun di Blitar Putus Diterjang Banjir

Blitar
Caption: Jembatan di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, putus diterjang banjir, Jumat (22/11/2024). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Sebuah jembatan antardusun di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, roboh diterjang banjir, Kamis (21/11/2024).

Padahal, jembatan itu baru dibangun sekitar tiga bulan lalu, bahkan belum diresmikan.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Pagerwojo, Mujiadi menjelaskan, sebelum jembatan di Blitar itu roboh diterjang banjir, wilayah Desa Pagerwojo diguyur hujan deras terus-menerus selama dua hari sehingga menyebabkan banjir.

“Jadi hujan terus-menerus, lalu mengakibatkan banjir dan menerjang jembatan ini,” ujar Mujiadi, Jumat (22/11/2024).

Robohnya jembatan di Blitar tersebut membuat mobilitas warga terganggu. Hal itu karena jembatan yang roboh ini merupakan jembatan penghubung antardusun di desa tersebut, yakni Dusun Krajan dan Dusun Dawung.

Setelah jembatan di Blitar tersebut roboh, warga yang hendak beraktivitas harus memutar kurang lebih tiga kilometer.

“Iya, ini penghubung antardusun Krajan dan Dawung. Sekarang kami harus berjalan jauh,” imbuhnya.

Mujiadi menuturkan, jembatan tersebut dibangun secara multiyear, menggunakan anggaran yang bersumber dari dana desa 2023 dan 2024. Total anggaran yang digunakan untuk membangun jembatan kurang lebih sekitar Rp 350 juta.

“Ini sumbernya dari dana desa, proses pembangunannya multiyears dan juga sudah sesuai spesifikasi. Baik semen maupun besi sudah sesuai semuanya,” bebernya.

Dengan kejadian ini, Mujiadi mengaku akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait.

“Kami berkoordinasi dengan dinas terkait agar diperiksa, agar selanjutnya pihak desa bisa menentukan langkah berikutnya,” pungkas Mujiadi.

Belum diketahui kapan jembatan roboh akibat diterjang banjir di Blitar tersebut akan diperbaiki.

Pos terkait