Metaranews.co, Kota Kediri – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri menemukan puluhan anggota TNI dan Polri yang masuk dalam daftar pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Temuan itu dijumpai di Kota Kediri di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Pesantren, dan Kecamatan Mojoroto. Adapun temuan ini terungkap setelah dilakukan evaluasi pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS).
“Kita temukan informasi itu para TNI-Polri yang sudah purnawirawan maupun anggota baru, kemudian kita catat dan teruskan ke KPU,” kata Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nuhraha, saat ditemui di acara Simulasi Sispamkota di Balaikota Kediri, Kamis (15/8/2024).
Yudi menyampaikan, temuan itu terkonfirmasi setelah pihaknya mendapat data di Kepolisian Resor (Polres) dan TNI yang ada di Kota Kediri, seperti Kodim 0809/522 Kediri, BRIGIF 16 Wira Yudha, dan YONIF MEKANIS 521 / DY KEDIRI.
Kemudian merujuk data tersebut, petugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) apakah benar yang bersangkutan sudah purnawirawan dengan dibuktikan dokumen penunjang.
“Juga kita coklit anggota TNI-Polri baru, meskipun di KTP-nya masih warga sipil,” jelasnya.
Menurut Yudi, jumlah anggota TNI dan Polri yang masuk dalam daftar pemilih pada Pilkada 2024 hampir 100 orang.
“Jumlahnya tidak sampai 100 pemilih. Catatan pelanggaran lain seperti penempelan stiker coklit, TMS pemilih meninggal dunia, dan data ganda,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU Kota Kediri menentukan jumlah daftar pemilih sementara sebanyak 222.596 orang dengan 404 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain ditemukan anggota TNI dan Polri yang masuk dalam daftar pemilih, petugas juga menemukan serta mencoret 664 data pemilih ganda.