Bebal! Masih Ada Warga Buang Sampah di Eks TPS Plongko Pare

TPS Plongko
Caption: Tumpukan sampah di depan gerbang eks TPS Plongko, Sabtu (5/7/2025) pagi. Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Baru beberapa hari setelah penutupan resmi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Plongko, Kelurahan Pare, Kabupaten Kediri, namun sampah sudah kembali berserakan di area tersebut.

Padahal, gerbang eks TPS ini telah tertutup rapat, dan sebuah spanduk berukuran 2×3 meter terpampang jelas sebagai pemberitahuan penutupan.

Salah satu warga sekitar TPS Plongko, Sunardi, mengungkapkan bahwa tumpukan sampah tersebut ia ketahui pada Sabtu (5/7/2025) pagi.

“Masih bersih sampai sore kemarin (Jumat). Jam 07.00 WIB baru tadi pagi saya waktu lewat depan TPS, sudah ada tumpukan sampah,” ujarnya.

Menurut Sunardi, kebiasaan membuang sampah di lokasi tersebut menjadi penyebab utama, ditambah belum adanya regulasi tegas dari pihak Kelurahan.

Beruntung, ada sukarelawan jasa angkut sampah yang bersedia membersihkan tumpukan sampah tersebut.

“Yang jelas merusak estetika lingkungan lah, padahal sudah dibersihkan sejak sebelum TPS itu ditutup. Kalau bisa sih ditunjuk petugas pengawas di TPS Plongko untuk mengawasi ” terang Nardi, sapaannya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak perangkat desa setempat belum dapat dimintai konfirmasi mengenai masalah sampah di eks TPS Plongko.

Di sisi lain, Kepala Bidang Sampah dan Pengelolaan Limbah (SPL P3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Meika Dwi Nastiti Mulyaningsih, menjelaskan bahwa penanganan sampah di eks TPS sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kelurahan.

Meika menegaskan penutupan TPS Plongko pada Selasa (1/7/2025) lalu sudah mempertimbangkan segala aspek, termasuk potensi dampak setelah penutupan.

“Menurut kesepakatan bersama yang telah terjalin dengan seluruh pihak desa di Kecamatan Pare, mereka pun menyetujuinya. Jadi kami tidak bisa apa-apa,” terang Meika.

Penutupan TPS Plongko didasari oleh banyaknya laporan dari masyarakat sekitar kepada DLH.

Selain itu, lokasi TPS yang berdekatan dengan taman pendidikan juga menjadi faktor ditutupnya TPS tersebut, karena dikhawatirkan mengganggu aktivitas belajar mengajar di tempat ini.

Pos terkait