Metaranews.co, Kota Kediri – Belasan warga yang mengatasnamakan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Bosta menggelar aksi demonstrasi di depan Stasiun Kediri, Senin (2/8/2024).
Tak hanya di depan Stasiun Kediri, aksi dari Paguyuban PKL Bosta ini juga berlanjut ke Balai Kota Kediri.
Dengan melakukan orasi dan membawa berbagai poster, massa aksi memprotes penertiban yang dilakukan PT KAI di sekitar kawasan Stasiun Kediri beberapa waktu lalu.
“Kita setuju dengan penataan stasiun. Namun penataan itu jangan merugikan keberadaan pedagang, tukang ojek, tukang becak, dan warga sekitar,” ujar Ketua Paguyuban PKL Bosta, Nowo Doso Sami Raharjo seusai aksi, Senin (2/8/2024).
Nowo menegaskan, pihak Paguyuban PKL Bosta mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri untuk mempertemukan pihak-pihak terkait dalam satu meja, seperti pihak PT KAI, PKL, tukang ojek, tukang becak, dan warga sekitar.
Pertemuan itu bertujuan agar PKL, tukang ojek, tukang becak, dan warga sekitar mendapatkan solusi pascapenataan kawasan Stasiun Kediri.
Pihaknya juga akan mendesak DPRD Kota Kediri untuk melakukan hearing atas persoalan penataan kawasan Stasiun Kediri ini.
“Kami berharap PT KAI bisa memberikan lapak kepada PKL untuk bisa berjualan, juga kepada tukang becak dan ojek,” jelasnya.
Sementara itu, Deputy VP Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine, menegaskan bahwa PT KAI telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana penataan ini.
Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan mengenai rencana perluasan area parkir, penataan pintu masuk stasiun, serta pengaturan lokasi pangkalan tukang becak.
PT KAI melakukan sosialisasi dengan mengundang semua unsur yang berkepentingan terhadap penataan Stasiun Kediri.
“Penataan ini didukung oleh pemerintah daerah, dan merupakan bagian dari program penataan kota yang lebih luas,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun melakukan penataan Stasiun Kediri, Rabu (28/8/2024) lalu.
Penataan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mempercantik kawasan stasiun, dan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api.
Salah satu bangunan liar milik PKL yang berada di lahan PT KAI dibongkar.
Penataan PT KAI ini meliputi perbaikan akses jalan masuk ke stasiun serta perluasan area parkir, dengan tujuan meminimalisir kemacetan dan menyediakan akses yang lebih aman bagi pejalan kaki maupun kendaraan.
