BKD Pastikan Masa Kerja Pegawai Kontrak di Pemkab Kediri Berakhir Tahun Ini

Pegawai Kontrak Pemkab Kediri
Caption: Halaman depan kantor BKD Kabupaten Kediri. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri memastikan berakhirnya kerja sama tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri tahun ini.

Kasubid Formasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Kediri, Andri Sugianto mengungkapkan, kepastian itu mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 tahun 2018.

Bacaan Lainnya

PP tersebut menyatakan bahwa tenaga kontrak yang saat ini bekerja di instansi pemerintah masih dapat bekerja paling lama hingga tahun 2023.

“Kontraknya sesuai dengan SE kemarin tentang PP Nomor 49 tahun 2018, tahun ini adalah yang terakhir. Terakhir pengangkatan pegawai kontrak,” kata Andri, Rabu (24/5/2023).

Andri menuturkan, pihaknya masih belum mengetahui solusi daripada peniadaan tenaga kontrak pada tahun mendatang.

Mengingat, kebutuhan masing-masing OPD kepada tenaga kontrak masih sangat diperlukan.

Adapun Andri menyebut, dengan berakhirnya masa pegawai kontrak sesuai PP Nomor 49 tahun 2018, setelahnya dapat diusulkan formasi ke Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Namun ya begitu selama lima tahun ini PNS tidak pernah ada, dan PPPK dibatasi, sehingga secara global kesulitan yang teknis (pengusulan formasi PNS dan PPPK),” jelasnya.

“Sementara ini yang bisa kita lakukan upgrade kompetensi. Kalau dahulu dua pekerjaan dua orang, ya kalau bisa dirangkap satu orang, dan upgrade kompetensi terutama di IT,” tambahnya.

Terkait jumlah, pihaknya belum dapat memastikan berapa tenaga kontrak yang bakal berakhir pada tahun ini.

“Kita enggak data, tidak punya data resminya. Memang dengan per tahun ini sudah tidak mengangkat lagi,” tukasnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, mengaku bakal mengikuti mekanisme peraturan yang akan diberlakukan.

Adapun tenaga kontrak di lingkup DLH, Putut menyebut jumlahnya mencapai ratusan, yang sebagian besar terdiri dari tenaga kebersihan dan pemeliharaan taman.

“Jumlah total 230 orang. Tenaga kebersihan 119 orang, tenaga pemeliharaan taman 101 orang, dan sisanya tenaga teknis laborat dan OB,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *