Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI, Jawa Timur, masih akan mengkaji temuan sejumlah Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Pamong Budaya Ahli Muda BPK Wilayah XI Jawa Timur, Muhammad Ikhwan mengatakan, temuan sejumlah fragmen bata atau pecahan tumpukan bata berbentuk persegi panjang berukuran lima meter itu masih perlu dipastikan keasliannya.
Selain pecahan tumpukan bata, hasil peninjauan BPK Wilayah XI pada Kamis (25/7/2024) lalu juga mencatat ada empat balok batu andesit dan batu berprofil.
“Temuan baru itu hanya berupa pecahan-pecahan atau patahan-patahan, sehingga belum diketahui bentuk tertata yang masih asli. Jadi belum diketahui potensinya pecahan itu membentuk struktur apa,” kata Ikhwan saat dikonfirmasi, Rabu (31/7/2024).
Ikhwan mengungkapkan, bila masyarakat menemukan bagian struktur yang intak atau utuh agar melapor ke pemerintah desa setempat.
Setelahnya, pemerintah desa setempat dapat meneruskan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang membidangi kebudayaan, hingga ke BPK Wilayah XI Jawa Timur.
Menurut Ikhwan, hasil temuan tersebut nantinya dapat ditindaklanjuti dengan ekskavasi.
“Tetapi ekskavasi itu harus melalui proses untuk memastikan lagi. Apakah lokasi tersebut berpotensi baru, kemudian ke arah ekskavasi. Saat ini belum bisa memastikan,” tuturnya.
Selain fragmen bata, lanjut Ikhwan, lokasi temuan di Desa Jajar juga didapati empat balok batu andesit dan batu berprofil. Tim BPK Wilayah XI Jawa Timur juga menemukan tiga batu lingga patok yang telah tercatat dalam dokumentasi sejak tahun 1996 silam.