Metaranews.co, Kota Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menelan kerugian puluhan juta akibat insiden kebakaran yang menghanguskan satu tiang gerbang Jembatan Brawijaya, Senin (10/6/2024) kemarin.
“Akibat kejadian (kebakaran) kemarin, kerugian antara Rp 50 juta sampai Rp 60 juta,” ujar Staf Ahli Muda Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Kediri, Sunarto, kepada METARA, Selasa (11/6/2024).
Sunarto mengatakan, secara teknis bagian yang terbakar adalah bagian ornamen Aluminium Composite Panel (ACP) saja, sehingga tidak ada hubungannya dengan struktur.
Ia menyebut, perhitungan besaran kerugian kebakaran ornamen ACP tersebut dihitung mengacu penganggaran tahun 2010 seharga Rp 112.500 per meter persegi.
“Setelah dihitung dan diperkirakan dari bahan ACP kerangka besi berukuran 270 meter persegi ACP. Saat di BAP saya jawab di perkiraan Rp 50 juta,” jelasnya.
Terkait penyebab kebakaran, Sunarto menyebut belum tahu pasti. Pihaknya mengaku akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Tadi menurunkan tim Labfor Polda Jatim, kita menunggu hasilnya seperti apa. Polisi yang lebih tahu penyebabnya,” paparnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fathur Rozikin, masih enggan berkomentar terkait hasil penyelidikan insiden kebakaran di satu tiang gerbang Jembatan Brawijaya tersebut.
Saat dihubungi melalui pesan singkat maupun sambungan telepon, Fathur enggan merespon saat ditanyai terkait proses penyelidikan insiden kebakaran yang menelan kerugian puluhan juta itu.