Metaranews.co, Kota Kediri – Warga Kota Kediri dan sekitarnya mulai berbondong-bondong mendatangi kawasan bantaran Sungai Brantas untuk mencari ikan mabuk akibat flushing, atau penggelontoran air dari Waduk Wlingi dan Lodoyo Blitar ke Sungai Brantas, Senin (6/3/2023).
Berdasarkan pantauan Metaranews.co, pukul 19.00 WIB debit air di Sungai Brantas mulai naik, dan puluhan anggota BPBD telah siaga di sekitar Jembatan Brawijaya Kota Kediri.
Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan, sebanyak 20 anggota BPBD telah disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Anggota ada yang siaga di darat, dan ada yang siaga air,” ujar Indun, Senin (6/3/2023).
Indun mengatakan, dalam kegiatan ini beberapa petugas melakukan pemantauan dengan menaiki perahu, berkeliling dari Banjar Melati hingga Semampir.
Menurut Indun, kemungkinan air Pladu sampai di Kediri sekitar pukul 21.00 WIB.
“Puncaknya kemungkinan tengah malam nanti, tapi kita juga tidak tahu pastinya. Tapi yang jelas dari Waduk Lodoyo Blitar sudah dibuka sejak sore tadi,” katanya.
Lebih lanjut, Indun mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat air Pladu sampai di Sungai Brantas wilayah Kota Kediri. Sebab, saat itu air bercampur lumpur melintasi Sungai Brantas.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan Lama Kota Kediri ditutup sementara akibat adanya flushing atau pembersihan air di Waduk Wlingi dan Lodoyo Blitar.
Satu regu Satpol PP juga disiagakan di Jembatan Lama Kota Kediri.