Metaranews.co, Kota Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bersama stakeholder dan para relawan melakukan reboisasi atau penanaman pobon kembali di Kawasan Bukit Lingkar Gunung Klotok, Sabtu (9/3/2024).
Reboisasi tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko bencana alam tanah longsor yang kebahayaannya cenderung tinggi.
Pj Wali Kota Kediri, Zanariah mengatakan, berdasarkan kajian risiko bencana alam Kota Kediri tahun 2022, Kawasan Lingkar Klotok memiliki potensi bencana tanah longsor dengan kebahayaan cebderung tinggi.
Ia menyebut erosi dan tanah longsor bisa terjadi kapan saja, apalagi curah hujan di Kota Kediri cukup tinggi.
“Maka dari itu sebagai upaya mitigasi bencana, Pemkot Kediri bersama para stakeholder relawan dan pencinta lingkungan melaksanakan kegiatan reboisasi di Kawasan Lingkar Klotok,” kata Zanariah, Sabtu (9/3/2024).
Zanariah menyampaikan, kegiatan penanaman pohon ini berdampak baik apabila rutin dilakukan untuk kelestarian alam.
Oleh karenanya, ia berharap warga masyarakat ikut menjaga keberadaan pohon untuk lingkungan yang berkelanjutan.
“Dengan adanya pohon, sehingga saat musim hujan tidak ada tanah longsor. Sedangkan saat musim kering tidak terlalu kering,” tuturnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh, meyebut ada sebanyak 509 stakeholder dan relawan yang terlibat pada kegiatan reboisasi ini.
Adapun jumlah pohon yang ditanam pada kegiatan ini ada sebanyak 930 bibit dari berbagai jenis seperti mente, ficus, alpukat, trembesi, jambu, dan sebagainya.
“Relawan ada 509 relawan yang libatkan, ada tiga sektor titik penanaman dibagi TPU Klotok, belakang pondok pesantren, dan patirtan,” pungkasnya .