Cerita Supplier Kedelai dan Perajin Tahu di Jombang Terdampak Tarif Trump

Tahu Jombang
Caption: Aktivitas produksi tahu di Jombang, Kamis (24/4/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Supplier kedelai dan perajin tahu di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, turut terdampak kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Selain sulitnya mendapatkan kedelai impor akibat pembatasan, kedalai juga kini harganya mengalami kenaikan.

Di tempat produksi tahu, terpantau asap-asap dari mesin pengolahan masih mengepul. Artinya, para perajin tahu di kampung ini masih tetap produksi.

Muhammad Alfian Zulkifli, salah satu supplier kedelai impor mengatakan, adanya pembatasan dan kenaikan harga kedelai kini sangat dirasakan terutama sejak dua pekan lalu.

“Sejak pascalebaran itu, sulit untuk mendapatkan stok lebih kedelai impor, soalnya ada pembatasan. Dan harganya mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp 8.500 per kilogramnya, sekarang naik jadi Rp 9.500,” jelas Alfian, Kamis (24/4/2025).

Alfian menduga kenaikan harga bahan baku tahu ini disebabkan kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

“Iya, mungkin salah satu pengaruhnya dari kebijakan tarif baru dari Pemerintah Amerika Serikat itu,” ujarnya.

Sementara Subkhi, salah satu perajin tahu di Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, menyampaikan bahwa harga kedelai kini memang kian tambah mahal.

Subkhi kini memilih mengurangi keuntungan dibandingkan harus menaikkan harga atau memperkecil ukuran.

“Sebab, jikalau memperkecil ukuran tahu atau menaikkan harganya, akibatnya ya kita kehilangan pelanggan. Jadi memang benar, para perajin tahu ini juga merasakan dampaknya dari kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Trump. Jadi kami harus putar-putar kepala untuk menyiasatinya,” tuturnya.

Guna memenuhi kebutuhan pelanggan, dalam setiap harinya Subkhi membutuhkan satu ton, bahkan lebih, kedelai impor.

Kedelai tersebut diolah berbagai tahapan, hingga menjadi tahu kotak siap goreng dan siap makan.

“Sehingga harapan kami pemerintah segera mengatasi dan menindaklanjuti. Agar harga kedelai kembali stabil dan normal, demi keberlangsungan produksi tahu ini ke depan,” pungkas Subkhi.

Pos terkait