Desak Usut Tuntas Kasus Pemukulan di Masjid Al Muttaqun, Puluhan Warga Manisrenggo Geruduk Mako Polres Kediri Kota

Masjid Al Muttaqun
Caption: Sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Rembug Manisrenggo Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Mako Polres Kediri Kota, Jumat (12/1/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Rembug Manisrenggo Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Mako Polres Kediri Kota, Jumat (12/1/2024).

Dalam aksinya, warga yang berjumlah sekitar 80 orang itu membentang banner, poster, dan melakukan orasi mendesak aparat mengusut kasus dugaan penganiayaan di salah satu masjid di Kota Kediri yang terjadi pada 13 Desember 2023 lalu.

Bacaan Lainnya

“Tuntutan aksi, mengusut tuntas pelaku pemukulan terhadap warga terkait insiden di Masjid Al Muttaqun, Kelurahan Manisrenggo, pada hari Rabu tanggal 13 Desember 2023,” ujar salah satu penanggung jawab aksi, Ahmad Saifudin, Jumat (12/1/2024).

Saifudin memaparkan, terduga pelaku pemukulan tersebut diduga berasal dari salah satu anggota Organisasi Masyarakat (Ormas), yang dua tahun ini bermarkas di kawasan Masjid Al Muttaqun.

Insiden pemukulan itu, kata Saifudin, bermula saat pihak Ormas tersebut membawa orang dari luar daerah untuk ‘menggeruduk’ warga sekitar.

Warga sekitar pun tidak ada yang mengenali terduga pelaku pemukulan itu.

“Kita tidak kenal sama sekali,” jelasnya.

Oleh karenanya, lanjut Saifudin, pihaknya mendesak ke pihak kepolisian untuk membubarkan Ormas yang bermarkas di kawasan Masjid Al Muttaqun itu.

Sebab, kata dia, Ormas tersebut dinilai membuat onar dan meresahkan warga sekitar.

“Dengan dituntutnya itu (Ormas) dibubarkan, warga berharap Manisrenggo akan kembali damai, rukun, dan aman seperti dahulu lagi,” paparnya.

Terkait kasus pemukulan kepada warganya yang menjadi korban, Saifudin menyebut kini perkaranya sedang berproses di kepolisian.

“Kami sedang menunggu. Kami percaya kepada pihak kepolisian, polisi akan menuntut secara tuntas dan profesional,” paparnya.

Sementara itu, Wakapolres Kediri Kota, Kompol Dodik Tri, menyampaikan bahwa kasus dugaan pemukulan tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Menurut dia, siapapun yang melapor ke aparat kepolisian akan ditindaklanjuti. Namun, tutur Dodik, proses penyelidikan membuthkan waktu.

“Penyelidikan masih berlangsung melibatkan saksi ahli,” pungkasnya.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa dari Forum Rembug Manisrenggo Bersatu ini berbeda dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Palestina di depan Mako Polres Kediri Kota, Rabu (10/1/2024) lalu.

Adapun korban dan pelaku pemukulan yang ‘disuarakan’ oleh kedua elemen tersebut berbeda.

Kasus tersebut bermula saat kedua kubu yang berbeda tersebut berebut menjadi imam salat magrib di Masjid Al Muttaqun pada 13 Desember 2023 lalu.

Kedua kubu tersebut lantas saling dorong, hingga terjadi dugaan pemukulan. Dalam perkara ini, korban dari kedua belah pihak lantas sama-sama melapor ke polisi.

Pos terkait