Diduga Hipotermia Akibat AC Bus, Jemaah Haji Asal Blitar Diturunkan di RSD Kertosono

Jemaah Haji Blitar
Caption: Pemberangkatan calon jemaah haji Kabupaten Blitar tahun 2024 di Kantor Pemkab Blitar, Rabu (29/5/2024). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Hisam, calon jemaah haji asal Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, mengalami hipotermia saat berada di bus menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Alhasil, dia terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni RSD Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Tim medis terpaksa mengambil tindakan tersebut lantaran saturasi tubuh dari Hisam terus turun. Diduga saturasi tubuh kakek 71 tahun itu terus turun lantaran kedinginan akibat AC bus.

“Jemaah itu kemarin baru pulang opname dari rumah sakit, kurang lebih lima hari di rumah sakit karena ada gangguan sakit jantung. Beliau kemarin pulang mungkin persiapan malamnya capek, terus akhirnya berangkat beliau hipotermia,” ujar Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Blitar, Khayatul Mahki, Rabu (29/5/24).

Calon Jemaah haji asal Udanawu Kabupaten Blitar itu memang berangkat tidak dalam kondisi fit. Pasalnya, lima hari sebelum berangkat, Hisam sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan sakit jantung.

Namun karena calon jemaah haji tersebut telah terdaftar, maka yang bersangkutan tetap berangkat ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Ketika masih di perjalanan, ternyata kondisi tubuh dari Hisam terus memburuk, saturasi tubuhnya terus turun karena faktor kedinginan.

Hingga akhirnya tim medis memutuskan untuk melarikan Hisam ke rumah sakit terdekat, yakni di RSD Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

“Beliau kedinginan di dalam bus, akhirnya beliau dipindah ke ambulans perjalanan, pada perjalanan menuju asrama haji kita transit untuk salat subuh di Masjid Moeldoko. La dalam perjalanan menuju Masjid Moeldoko, saturasinya terus turun dari mulai dari 85, 83, 80, sampai 76. Akhirnya tim kesehatan oleh dokter akhirnya memutuskan untuk merujuk jamaah haji tersebut,” beber Khayatul Mahki.

Hingga saat ini calon jemaah haji berusia 71 tahun tersebut masih dirawat di RSD Kertosono, Nganjuk.

Pihak Kementerian Agama kabupaten Blitar sendiri belum busa memastikan apakah yang bersangkutan busa melanjutkan pergi ke Tanah Suci atau tidak.

Namun, pihak Kementerian Agama kabupaten Blitar saat ini masih terus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan pihak dokter di RSD Kertosono, terkait perkembangan kondisi calon haji asal kecamatan Udanawu tersebut.

“Hingga saat ini belum ada kepastian, apakah beliau bisa melanjutkan ibadah hajinya atau menunggu terlebih dahulu,” tutupnya.

Pos terkait