Metaranews.co, Kota Kediri – Banjir akibat luapan sungai di Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, pada Kamis (23/3/2023) pagi tak kunjung surut.
Ada puluhan rumah terendam banjir dengan ketinggian air kurang lebih 5-10 sentimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan, banjir ini terjadi sejak Rabu (22/3/2023) malam.
Banjir ini, kata Indun, bermula saat hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Kota Kediri pada Rabu (22/3/2023) kemarin. Akibatnya, terjadi luapan air sungai di beberapa titik.
“Jam 21.19 WIB BPBD Kota Kediri mendapat laporan dari warga terkait adanya banjir di Kelurahan Rejomulyo dan Kelurahan Manisrenggo,” kata Indun, Kamis (23/3/2023).
Indun menuturkan, pada Kamis (23/3/2023) pagi ini dampak banjir masih terlihat di Kelurahan Manisrenggo, di mana sejumlah rumah warga masih terendam banjir.
“Yang belum surut sekarang sampai pagi ini ada di Manisrenggo,” tambahnya.
Indun menerangkan, banjir luapan sungai itu terjadi akibat penambahan debit air dari hulu sungai. Ditambah saluran drainase yang terpasang di Kota Kediri dinilai kurang bagus.
“Sistem drainase tang ada di Kota Kediri memang kurang bagus. Jadi menyebabkan beberapa genangan,” jelasnya.
Dari hasil pendataan BPBD Kota Kediri, total ada empat titik yang terdampak banjir luapan sungai tersebut, yakni di Jalan Kapten Tendean, Perum BTN Rejomulyo, Jalan Ngasinan di Kelurahan Rejomulyo, dan Jalan Sersan Suharmaji.
“Yang parah memang di Ngasinan, merendam banyak rumah warga,” pungkasnya.