Metaranews.co, Kota Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bersiap menyambut Bandara Daha yang rencananya mulai beroperasi tahun ini.
Sisi seni dan budaya Kota Kediri bakal disiapkan, untuk menangkap peluang datangnya wisatawan melalui akses penerbangan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Zachrie Ahmad, menyebut langkah ini dinilai penting untuk menampilkan wajah Kota Kediri.
Apalagi, kata Zachrie, Kota Kediri memiliki berbagai kekayaan seni dan budaya, baik berupa cagar budaya, tari, maupun cerita rakyat.
“Ketika nanti bandara dibuka, berarti nanti diharapkan wisatawan datang ke sini harus bisa menikmati Kota Kediri itu seperti apa, khususnya untuk Kota Kediri,” kata Zachrie kepada Metaranews.co, Kamis (23/2/2023).
Zachrie mengungkapkan, ada tujuh lokasi yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Di antaranya Goa Selomangkleng, Makam Aulia Syech Wasil, Gereja Merah, Jembatan Lama, Klenteng Tri Dharma, Gedung Pengadilan Negeri (PN) dan Kejaksaan Kota Kediri.
Selanjutnya dari cagar budaya tersebut, kata Zachrie, nantinya bakal digelar sejumlah event kesenian untuk menarik minat wisatawan.
“Kita kembangkan, terus kita adakan sebuah event kegiatan seperti di Goa Selomangkleng yang merupakan salah satu cagar budaya Kota Kediri,” tutur Zachrie.
“Kita akan adakan setiap tahun, namanya Pagelaran Selomangkleng. Kita sudah berjalan sudah mulai tahun kemarin,” tambahnya.
Selain itu, ucap Zachrie, pihaknya juga bakal menyajikan pertunjukan seni dan kebudayaan Kota Kediri melalui cerita rakyat, yang dikemas visual modern berbasis digital.
“Kita perkenalkan terus dan kembangkan, yang nantinya akan menjadi sebuah tampilan dilihat,” pungkasnya.