Doa Bersama Peringati 100 Hari Kematian Korban Mutilasi Uswatun Blitar

Blitar
Caption: Acara doa bersama ratusan warga memperingati 100 hari kematian korban mutilasi Uswatun Khasanah di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabuaten Blitar, Jumat (26/4/2025) malam. Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Keluarga korban mutilasi Uswatun Khasanah (29) menggelar peringatan 100 hari.

Acara doa bersama dengan konsep pengajian itu digelar di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (25/4/2025) malam.

Bacaan Lainnya

Ratusan warga sekitar turut hadir dalam acara doa bersama peringatan 100 hari kematian Uswatun tersebut. Keluarga korban tampak khusyuk saat mendoakan Uswatun.

Ayah tiri korban, Hendi Suprapto, menyebut acara doa bersama itu digelar untuk memperingati 100 hari kematian Uswatun.

Keluarga korban juga mendapat dukungan dari donatur untuk menggelar doa bersama tersebut.

“Hari ini bertepatan dengan 100 hari kematian anak saya (Uswatun). Kami menggelar doa bersama untuk mendoakannya,” ujar Hendi, Jumat (25/4/2025).

“Sebenarnya kami juga mendapat dukungan dari donatur, jadi bisa melaksanakan acara doa bersama dengan banyak warga masyarakat,” lanjutnya.

Hendi mengaku bersyukur karena Uswatun mendapat banyak doa dari masyarakat. Keluarga berharap Uswatun mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

“Banyak yang mendoakan anak kami, kami sangat bersyukur. Semoga amal ibadah dapat diterima Allah SWT,” imbuhnya.

Saat ditanya soal lanjutan kasus Uswatun, Hendi mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke kuasa hukum.

Menurutnya, keluarga mempercayakan kuasa hukum selama proses hukum masih berlangsung.

“Kami serahkan seluruhnya kepada kuasa hukum dan pihak kepolisian untuk kasus ini. Kami berharap dapat hukuman yang setimpal,” jelasnya.

Salah satu warga yang juga turut mendoakan korban, Gus Rofiq mengatakan, para warga ikhlas mendoakan Uswatun agar amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT.

Menurut Gus Rofiq, warga turut mengikuti doa bersama dan pengajian secara suka rela.

“Kami memang mengenal korban dengan baik, korban dikenal dengan sosok bekerja keras dan sayang orang tua, sehingga kami turut membantu doa kepada korban agar mendapat tempat terbaik. Kami ikhlas membantu untuk keluarga korban, agar tidak berlarut dalam masalah ini,” tandasnya.

Pos terkait