DPRD Kabupaten Kediri Kawal Persiapan Haji 2025, Pastikan Sesuai Prosedur

Haji Kediri
Caption: Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Sulistyo Budi, saat memberikan keterangan kepada awak media usai rapat, Selasa (22/4/2025). Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Menjelang musim haji tahun 2025, DPRD Kabupaten Kediri berupaya memastikan seluruh persiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Kediri berjalan sesuai dengan rencana dan prosedur yang ditetapkan.

Upaya pengawasan ini dilakukan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri.

Bacaan Lainnya

Rapat tersebut melibatkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, serta Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Kediri.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Sulistyo Budi, menyampaikan bahwa RDP ini bertujuan untuk memastikan seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji berjalan sesuai rencana.

Pemerintah daerah sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan haji, dengan fokus pada efisiensi penggunaan biaya.

“Kami ingin memastikan bahwa persiapan haji di Kabupaten Kediri berjalan  sesuai prosedur,” kata Sulistyo saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025).

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Kediri, Abdul Kholiq Nawawi menjelaskan, jumlah CJH asal Kabupaten Kediri saat ini tercatat sebanyak 1.092 orang, dengan jumlah lansia di bawah 100 orang.

“Namun kami masih menunggu hingga 25 April untuk memastikan apakah ada penambahan CJH,, mengingat proses pelunasan masih berlangsung,” tambahnya.

Rencananya, para CJH ini akan dilepas secara simbolis oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, di Convention Hall SLG sebelum bertolak menuju asrama haji pada 24 April 2025 mendatang.

Diperkirakan, CJH asal Kabupaten Kediri akan masuk asrama haji pada gelombang pertama atau kedua. Untuk kepastian jadwal, pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Surabaya.

Terkait koper jemaah, lanjut Kholiq, nantinya akan dikirimkan lebih dahulu ke asrama haji di Surabaya. Koper untuk CJH tahap pertama telah mulai diumumkan, terutama bagi jemaah penggabungan dan pendamping lansia.

“Untuk (koper) cadangan, kami masih menunggu pengiriman dari Kanwil. Biasanya, pembeli akan diberi tanda oleh masing-masing jemaah sebelum dipasarkan,” bebernya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khatib menambahkan, pihaknya telah melaksanakan dua tahap pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh calon jemaah haji.

Pemeriksaan tahap pertama dilaksanakan pada Oktober–November 2024, untuk menilai kesiapan fisik jemaah serta menentukan status istitha’ah.

Pemeriksaan kedua dilakukan menjelang keberangkatan sebagai bentuk verifikasi dan penyempurnaan hasil pemeriksaan sebelumnya.

“Ada delapan jemaah yang belum memenuhi kriteria istitha’ah, umumnya karena kondisi kesehatan berat seperti gagal ginjal kronis, penyakit jantung, atau keterbatasan dalam melakukan aktivitas dasar,” ucap Khatib.

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, lanjut Khatib, juga memberikan edukasi kepada para CJH mengenai pentingnya menjaga kebugaran fisik, menghindari aktivitas berlebihan menjelang keberangkatan, serta menjaga pola makan sehat selama perjalanan dan di Tanah Suci.

Mengingat suhu udara yang tinggi di Arab Saudi, para jemaah juga diimbau untuk menjaga hidrasi dan mengonsumsi makanan bergizi.

Pos terkait