Metaranews.co, Kota Kediri – Puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) menggeruduk Kantor Kelurahan Dermo, Kota Kediri, Sabtu (30/11/2024) malam.
Mereka menggeruduk Kantor Kelurahan Dermo untuk melayangkan protes, karena honor mereka sebagai petugas KPPS dan Linmas yang mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) belum dicairkan.
Honor tersebut seharusnya dibayar setelah proses pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 kelar. Namun hingga Sabtu (30/11/2024), honor mereka tak kunjung dibayar.
Merespon hal itu, 49 anggota KPPS beserta 14 Linmas di Kelurahan Dermo, Kecamatan Mojoroto, menggeruduk kantor kelurahan setempat, Sabtu (30/11/2024) malam.
Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, membenarkan bahwa honor KPPS dan petugas Linmas Kelurahan Dermo sempat telat dibayarkan.
“Iya, (waktu itu) KPPS Kelurahan Dermo belum menerima honor, akhirmya mereka menggeruduk Kantor Kelurahan,” kata Reza, Senin (2/11/2024).
Reza menjelaskan, petugas KPPS yang belum menerima honor itu bertugas di tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Kediri.
Dari catatan KPU Kota Kediri, honor yang belum dibayarkan jumlahnya mencapai Rp51 juta.
Menurut Reza, honor petugas KPPS tersebut dibawa oleh Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Dermo berinisial EL.
EL juga menjabat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kelurahan Dermo.
“Dia (EL) membawa lari atau tidak, kita juga tidak tahu. Mungkin saja mau dibayarkan besoknya atau seperti apa kita juga belum tahu,” jelasnya.
Pihak KPU Kota Kediri, lanjut Reza, telah menyelesaikan honor para anggota KPPS tersebut pada malam itu juga.
“Yang penting bagi KPU, KPPS sudah menerima haknya malam itu juga. Untuk oknum (EL) kita serahkan ke kelurahan dan kecamatan,” pungkasnya.