Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Ratusan guru di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Jawa timur, terjarat Pinjaman Online (Pinjol) dan Paylater.
Hal itu diketahui saat ratusan tenaga pendidikan mengajukan pinjam kridit di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hambangun Arta Selaras (HAS).
Bupati Blitar, Rini Syarifa mengatakan, dengan temuan tersebut Pemkab Blitar bekerja sama dengan BPR menggelar kegiatan literasi keuangan di Kantor Pemkab Blitar Kanigoro.
“Kita tahu permasalahanya adalah sering muncul guru-guru yang terjerat pinjaman online,” ujar Rini, Senin (9/10/2023).
Rini mengaku prihatin dengan kondisi banyaknya guru yang terjerat Pinjol. Ia berharap dengan literasi tersebut para guru memili keterampilan dan keyakinan, serta kualitas pengelolaan keuangan.
“Bagaimana teman-teman yang ada di lingkup Pemkab (Blitar) terutama bapak ibu guru yang hari ini kita berikan sosialisasi, kalau BPR HAS ini benar-benar dapat memberikan support kepada Pemda,” imbuhnya.
Sementara itu, Dirut BPR HAS Kabupaten Blitar, Sahrial Amri menjelaskan, terdeteksinya ratusan guru yang terjerat Pinjol diketahui saat dilakukan pengecekan menggunakan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milil OJK.
“Ketika cek melalui KTP di SLIK, ternyata muncul, ternyata dari paylater-payleter itu sudah lama tidak terbayar,” sebutnya.
Dengan kondisi tersebut, Bank Perkreditan Rakyat Hambangun Praja milik Pemkab Blitar menawarkan pengkreditan kepada guru agar tidak terjerat Pinjol dan paylater.
“Ketika kita tanya, wah itu (KTP) dipakai teman saya, ada juga ketika akan melunasi sistemnya sudah tidak ada,” pungkas Sahrial Amri.