Eskavasi Tahap II Situs Watu Kucur, Tim Ekskavasi Temukan Tapak Tangga hingga Pagar Situs

Situs Watu Kucur
Caption: Petugas melakukan penggalian di Situs Watu Kucur, Dusun Penanggalan, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (17/10/2023). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Hari keenam ekskavasi tahap dua Situs Watu Kucur di Dusun Penanggalan, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, tim ekskavasi berhasil menemukan tapak tangga serta struktur bata yang diduga pagar situs.

Di samping itu, tim ekskavasi juga menemukan pecahan lepas berupa geting dan gerabah di sekitar lokasi.

Bacaan Lainnya

Pantauan di lokasi, tampak tim ekskavasi dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang melakukan penggalian di sisi barat, selatan, utara, dan timur situs.

“Hari keenam ini kami masih fokus mencari potensi arkeologis di sekitar candi. Beberapa temuan di antaranya struktur yang kami duga adalah sebagai tapak tangga, namun hanya berupa pondasi yang mengarah ke arah barat. Sedangkan anak tangga belum kami temukan,” ujar Arkeolog BPK Wilayah XI, Nurmala, Selasa (17/10/2023).

Tapak tangga berbentuk persegi dengan ukuran 292 sentimeter dari barat ke timur, dan 350 sentimeter ke utara tersebut masih dilakukan penggalian untuk mengetahui dengan jelas struktur yang ditemukan.

Selain tapak tangga, tim ekskavasi juga menemukan sebuah bangunan struktur bata yang diduga adalah pagar situs.

“Namun kami belum dapat memastikan, dan saat ini terus kami lakukan upaya penggalian di sisi utara untuk mengetahui apakah ada struktur serupa,” jelas Nurmala.

Tak hanya dua temuan tersebut, tim juga menemukan beberapa temuan lepas yang terdiri dari pecahan genting dan gerabah.

Lebih dari 10 pecahan gerabah tersebut selanjutnya dibawa ke Kantor BPK Wilayah XI untuk dilakukan penelitian.

“Selain itu ada temuan lepas berupa genting dan gerabah berupa pecahan kecil-kecil,” papar Nurmala.

Temuan pecahan genting dan gerabah tersebut memperkuat Situs Watu Kucur sebagai tempat pemujaan pada masa Majapahit, berupa bangunan suci yang dinaungi atap.

“Dugaannya mengarah ke sana, apalagi di sini ada 10 umpak yang sudah kita temukan pada ekskavasi sebelumya,” pungkasnya.

Pos terkait