Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Forum Aliansi Mahasiswa Intelektual (FAMI) Kediri menggelar audiensi dan konferensi pers di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri, Senin (14/4/2025).
Audiensi itu bertujuan untuk mendesak penuntasan kasus dugaan korupsi program 1000 sapi di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Dalam audiensi tersebut, Ketua FAMI Kediri, Riski, menyampaikan dorongan agar pihak Kejaksaan mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tersebut secara adil dan tanpa tebang pilih.
“Dari lima kelompok tan,, ada lima kelompok tani yang diindikasi, tidak hanya sapinya yang berkurang, ada pungutan liar. Ada fakta yang kami terima dari masyarakat, ada satu orang yang akan menjadi anggota harus menyerahkan uang sebesar empat juta sekian,” ujar Riski.
Riski menegaskan bahwa FAMI mendukung langkah Kejaksaan dalam memberantas praktik korupsi, khususnya dalam kasus program Hibah Desa Korporasi Sapi tahun anggaran 2021-2022 tersebut.
Meskipun pihak Kejaksaan telah menetapkan satu tersangka, FAMI mendesak agar audit dilakukan terhadap kelompok tani lainnya, yang terindikasi adanya penyimpangan peruntukan dana.
“Kalau di Desa Tales ada laporan dari masyarakat, jadi ada yang mau masuk ke korporasi itu harus membayar uang sebesar empat juta (rupiah) sekian, ada dana pendampingan,” tambah Riski.
Menanggapi desakan mahasiswa, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Kediri, Pujo Rasmoyo, menyatakan keseriusan pihaknya dalam menangani perkara tersebut.
Pujo menjelaskan bahwa untuk menetapkan suatu perkara sebagai tindak pidana, Kejaksaan perlu melakukan kajian mendalam terkait alat bukti yang ada.
“Namun untuk menentukan ada atau tidaknya suatu tindak perkara pidana harus dilakukan kajian terkait alat-alat buktinya dulu,” tuturnya.
Pujo menambahkan, saat ini pihaknya akan fokus pada satu perkara yang telah dilakukan penetapkan tersangka. Hal ini dikarenakan adanya batasan waktu penahanan tersangka yang harus diperhatikan.
“Kami ini terkejar oleh waktu penahanan, jangan sampai kita mengejar kesana kemari tetapi satu yang sudah ditangani lepas. Kita fokus yang satu ini dulu, kita tetap akan jalan,” pungkasnya.