Gelar Doa Bersama di Depan Kantor Pemkab Pascakerusuhan, Mas Dhito Ajak Warga Kediri Bangkit

Kediri
Caption: Kegiatan doa bersama di depann halaman kantor Pemkab Kediri yang hangus terbakar, Senin (1/9/2025) sore. Doc: Imam Mubarok/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Aksi pembakaran dan penjarahan di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, termasuk Gedung DPRD, menyisakan duka mendalam bagi para pegawai.

Untuk menguatkan semangat, doa bersama digelar di halaman kantor yang hangus terbakar, Senin (1/9/2025) sore.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut diikuti Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bersama istri Eriani Annisa Hanindhito.

Selanjutnya juga hadir Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, Forkopimda, Kepala OPD, pegawai, tokoh agama, serta berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas ojek online.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu berharap doa bersama dapat menjadi momentum kebangkitan, tidak hanya membangun kembali gedung yang rusak, tetapi juga memulihkan semangat seluruh pemangku kepentingan.

“Harapannya semoga kita lekas bangkit, tidak boleh terlalu lama larut dalam kesedihan,” ajak Mas Dhito usai acara doa bersama, Senin (1/9) sore.

Kerugian Rp500 Miliar

Aksi anarkis yang diduga dilakukan kelompok pelajar tersebut mengakibatkan sebagian besar gedung perkantoran di komplek Pemkab Kediri hangus terbakar.

Selain itu, sejumlah aset pemerintah ikut terbakar maupun dijarah.

Mas Dhito menyebut total kerugian material akibat kejadian itu ditaksir mencapai Rp500 miliar, belum termasuk kerugian kendaraan dinas. Namun, untuk nilai kerusakan bangunan masih menunggu perhitungan resmi tim appraisal.

“Kita menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung (kerugian) dari kerusakan bangunan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Mas Dhito menegaskan aksi anarkis tersebut tidak bisa dibenarkan. Ia mengajak seluruh pihak menjadikannya perenungan bersama untuk memperkuat semangat perdamaian dan kesatuan.

Pos terkait