Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menunjukkan kepeduliannya kepada para petani di Desa Merjoyo, Kecamatan Purwoasri, yang lahan padinya terdampak banjir akibat guyuran hujan deras pada akhir Mei 2025.
Mas Dhito, sapaan akrabnya, begitu menerima aduan dari warga langsung memerintahkan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Sukadi. Begitu mendapatkan intruksi dari Mas Dhito, pihak Dispertabun langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
Untuk memulihkan tanaman yang terendam banjir di Desa Merjoyo, Pemkab Kediri memberikan bantuan penyemprotan pupuk mikro menggunakan drone.
Penyemprotan dilakukan pada Senin (2/6/2025) dan Selasa (3/6/2025), menyasar lahan dengan luasan 30 hektare yang terdampak banjir.
“Selain bantuan penyemprotan ini, kita juga memberikan bantuan benih padi sesuai permintaan petani,” jelas Sukadi.
Kegiatan penyemprotan tanaman padi yang telah memasuki usia tanam 30-45 hari itu dilakukan oleh petani milenial yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan pengoperasionalan drone.
Turut mendampingi, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisasi Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah Kerja Kecamatan Purwoasri.
“Tidak hanya penanganan jangka pendek, untuk jangka panjang menangani persoalan lahan pertanian yang terendam banjir di Purwoasri, kita juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Jombang maupun BBWS Brantas,” lanjut Sukadi.
Koordinasi dengan Pemkab Jombang maupun BBWS Brantas rencananya dilakukan pada 10 Juni mendatang, guna membicarakan normalisasi saluran Sungai Apur.
Pasalnya, sungai yang melewati Kabupaten Jombang tersebut merupakan aliran pembuangan air dari lahan pertanian termasuk mulai dari wilayah Kecamatan Plemahan, maupun Papar.
Melalui upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kediri ini diharapkan dapat menjaga pertanian di Kecamatan Purwoasri dari ancaman banjir saat musim penghujan.
Mengingat daerah ini menjadi salah satu lumbung pangan khususnya komoditas padi di Kabupaten Kediri.
Darnali, salah satu petani di Desa Merjoyo yang ditemui saat penyemprotan lahan pertanian yang terdampak banjir, menyebut dalam beberapa tahun terakhir lahan persawahan warga langganan tergenang air.
Harapan petani, upaya yang dilakukan Pemkab Kediri nantinya dapat menyelesaikan persolaan yang selama ini rutin dirasakan petani saat musim penghujan.
Pihaknya yang juga merupakan mantan kepala desa setempat mewakili petani lain menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan bantuan yang diberikan Mas Dhito kepada petani di daerahnya yang terdampak banjir.
“Kami sangat mengucapkan terimakasih kepada Mas Bupati (Mas Dhito) yang telah menindaklanjuti langsung laporan dari petani,” ucap Darnali.