Harap Segera Turun Hujan, Petani Paron Kediri Gelar Ritual Sedekah Dawet di Sumber Kembangan

Ritual Sedekah Dawet
Caption: Sejumlah petani di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan tradisi ritual sedekah dawet di Sumber Kembangan, Senin (6/11/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Para petani di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melaksanakan tradisi ritual sedekah dawet, Senin (6/11/2023). Ritual ini diadakan dengan harapan agar lekas turun hujan.

Tradisi ini diawali dari salah satu rumah perangkat desa setempat. Dari rumah salah satu perangkat desa itu para petani berjumlah kurang lebih 30 orang mengarak sejumlah kendi berisi dawet.

Bacaan Lainnya

Tujuan mereka ialah Sumber Kembangan di Desa Paron. Di Sumber Kembangan itu ritual diakhiri dengan pembacaan doa.

Kepala Desa Paron, Buyung Wicaksono mengatakan, ritual sedekah dawet ini sengaja dilaksanakan karena kemarau panjang yang terjadi saat ini membuat debit air saluran irigasi di area pertanian mengecil.

“Petani kita sudah kesulitan air karena hujan juga lama tidak turun, sehingga sumber-sumber air debit airnya berkurang,” kata Buyung usai ritual sedekah dawet, Senin (6/11/2023).

Buyung menjelaskan, ritual sedekah dawet ini dilaksanakan hanya saat para petani kesulitan air. Menurutnya, ritual tersebut terakhir kali diadakan pada tahun 2019 silam.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Tani Makmur Desa Paron, Toyib menyampaikan, sulitnya pengairan di sawah sangat dirasakan para petani Desa Paron sejak tiga bulan terakhir.

Menurut Toyib, ritual sedekah dawet ini merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan nenek moyang Desa Paron. Tujuannya untuk meminta hujan saat dilanda kemarau penjang.

Toyib menuturkan, diyakini dawet yang mempunyai rasa manis merupakan kesukaan dari Sumber Kembangan.

“Jadi biar segera diijabah doanya. Intinya biar masyarakat petani itu tertolong dengan adanya air hujan yang datang,” pungkasnya.

Pos terkait